Senin, 6 Oktober 2025

Bacaan Doa

Doa Ketika Bangun Tengah Malam dan Dzikirnya, Bisa Menghapus Segala Dosa

Seorang muslim yang berdoa ketika terbangun di malam hari lalu dilanjutkan dengan berdzikir, maka Allah akan mengampuni segala dosanya.

|
Canva/Tribunnews
DOA BANGUN MALAM - Gambar dibuat di Canva, Minggu (5/10/2025). Seorang muslim yang berdoa ketika terbangun di malam hari lalu dilanjutkan dengan berdzikir, maka Allah akan mengampuni segala dosanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketika tidur, setiap muslim dianjurkan untuk membaca doa agar selalu dilindungi Allah dalam tidurnya.

Apabila ia terbangun di malam hari, maka hendaknya membaca dzikir dan berdoa kepada Allah.

Dalam hadis, Rasulullah menjelaskan, muslim yang terbangun di malam hari kemudian membaca doa dan dzikir maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang terbangun di malam hari, dan kemudian dia mengucapkan 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syaiin qadiyr, subhaanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha Illallah wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, Allahumaghfirliy.' Barang siapa yang membaca do'a ini diampuni oleh Allah SWT segala dosanya. (HR. Bukhari)

Dzikir tersebut dapat dibaca sebelum kembali melanjutkan tidur.

Jika sulit untuk tidur kembali, sebaiknya melanjutkan berdzikir dan menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat seperti begadang.

Dalam sebuah hadis, dijelaskan Rasulullah menganjurkan umatnya untuk tidak begadang.

Muḥammad bin Salâm telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: 'Abd al-Wahhâb Ats-Tsaqâfî telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Khâlid al-Hadzdza menceritakan kepada kami, dari Abul Minhal, dari Abû Barzah: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum 'Isya` dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhârî)

Dari Jabir bahwa Nabi SAW bersabda: "Jangan begadang setelah Isya, kalian tidak mengetahui apa yang telah ditetapkan oleh Allah pada makhlukNya." (HR Al-Hâkim)

Apabila setelah berdzikir tetap sulit untuk kembali tidur, maka dapat mengerjakan amalan lain yaitu sholat tahajud.

Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara mencantumkan doa ketika terbangun di malam hari yang diajarkan oleh Rasulullah melalui sebuah artikel di laman resminya.

Baca juga: Doa Setelah Mimpi Buruk, Cara Rasulullah Usir Gangguan Setan

Doa Ketika Bangun Tengah Malam

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, lahu al-mulku wa lahu al-ḥamdu, wa huwa ‘alā kulli shai’in qadīr

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

ٱلْحَمْدُ لِلّٰهِ، سُبْحَانَ ٱللّٰهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا ٱللّٰهُ، وَٱللّٰهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللّٰهِ

Alhamdulillāh, Subḥānallāh, wa lā ilāha illallāh, wa Allāhu akbar, wa lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Mahasuci Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Adab Menjelang Tidur

Dalam skripsi berjudul Pengaruh Dzikir Menjelang Tidur Terhadap Kualitas Tidur Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 01 Jakarta Timur oleh Qoys Muhammad Iqbal Al-Halaj, mahasiswa jurusan Ilmu Keperawatan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, dijelaskan bahwa setiap muslim dianjurkan untuk mengamalkan dzikir sebelum tidur.

Tujuannya agar Allah selalu memberikan perlindungan ketika tidur dan terhindar dari gangguan setan.

1. Berniat yang baik sebelum tidur

Seorang muslim sebaiknya berniat baik sebelum tidur misalnya ingin segera tidur agar tubuh segar untuk beribadah, bekerja dengan jujur, menuntut ilmu, dll pada hari berikutnya.

2. Berwudhu'

Sebelum tidur, seorang muslim dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu.

Rasulullah saw. bersabda: "Jika engkau mendatangi pembaringanmu, maka berwudhu'lah seperti engaku hendak mengerjakan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi tubuhmu yang sebelah kanan..." (HR. Al-Bukhari dan -Muslim)

3. Mengibas tempat tidur dan mengucapkan "Bismillah"

Seorang muslim dianjurkan untuk mengibaskan kain ke ujung tempat tidur sambil mengucapkan Bismillah.

Rasulullah selalu mengibaskan kain sebanyak tiga kali ke tempat tidurnya sambil mengucapkan "Bismillah".

Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang dari kamu mendatangi pembaringannya, hendaklah ia mengibasnya dengan ujung pakaiannya dan mengucapkan: 'Bismillah. Sebab ia tidak tahu apa yang terjadi atas pembaringannya sepeninggalnya. Kemudian, hendaklah ia berbaring di atas tubuhnya yang ssebelah kanan..." (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra.)

4. Membaca Surat An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas

Rasulullah selalu membaca tiga surat yaitu An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas sebelum tidur.

Setelah itu, Rasulullah mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuh.

Sesungguhnya Nabi saw. mendatangi pembaringannya, beliau merapatkan kedua telapak tangannya, kemudian menghembus padanya lalu membaca "Qul huwallaahu ahad, Qul a'uudzubirabbil falaq. Qul a'uudzubirabbinnas." Sesudah itu, beliau mengusapkan kedua tangan beliau ke sekujur tubuhnya, yang mampu beliau usap. Rasulullah memulainya dari atas kepala kemudian bagian depan tubuhnya dan beliau melakukannya sebanyak tiga kali." (HR.Al-Bulhari dan Muslim dari 'Aisyah ra.)

5. Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi dan Berdo'a

Ketika hendak tidur, Rasulullah meletakkan tangan kanan di bawah pipi.

Kemudian, Rasulullah membaca doa sebelum tidur sebanyak tiga kali.

Sesungguhnya apabila Rasulullah saw hendak tidur, beliau meletakkan tangan kanan dibwah pipi, kemudia berdo'a sebanyak tiga kali: "Allāhumma qinī ʿadhābaka yawma tabʿathu ʿibādaka (Ya Allah, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu)." (HR. Abu Dawud dari Hafsah ra.)

6. Berdzikir kepada Allah

Rasulullah menganjurkan setiap umatnya untuk berdzikir kepada Allah sebelum tidur.

Apabila Rasulullah saw., mendatangi pembaringannya pada malam hari, beliau meletakkan tangan di bawah pipi dan membaca: "Bismika, Allāhumma ahyā wa bismika amūt (Ya, Allah dengan menyebut nama-Mu aku hidup dan menyebut nama-Mu aku mati)". Adapun jika bangun, beliau mengucapkan: "Alhamdu lillāhil ladzī ahyānā ba‘da mā amātanā wa ilayhin-nushūr (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kematian kami dan kepada-Nyalah kami dibangkitkan)." (HR. Al-Bukhari [7359] dari dari Abu Dzarr dan [7344] dari Hudzaifahra; dan diriwayatkan oleh Muslim [2710] dari al-Bara' ra.)

Dari Abu Hurairah ra., berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah saw., berkata kepada 'Ali dan Fatimah ra: "Maukah kalian aku ajarkan kabaikan yang lebih baik daripada yang kalian minta? Jika kalian mendatangi pembaringan, maka bertasbihlah 33 kali, bertahmidlah 33 kali, dan bertakbirlah 34 kali. Maka sesungguhnya itu lebih baik bagi kamu berdua daripada pelayan." (HR. Abu Dawud [5067])

Ada pun bacaan tasbih yaitu Subḥānallāh (Mahasuci Allah), tahmid yaitu Alḥamdulillāh (Segala puji bagi Allah), dan takbir yaitu Allāhu akbar (Allah Maha Besar).

7. Membaca Ayat Kursi

Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur yaitu Ayat Kursi.

Sesungguhnya syaitan pernah mendatangi Abu Hurairah ra, dan berkata kepadanya: "Jika engkau mendatangi pembaringanmu, maka bacalah ayat Kursi sampai selesai. Dengan demikian, sesungguhnya engkau berada dalam lindungan Allah swt sehingga tidak ada sayaitan yang dapat mendekatimu hingga engkau mendapati pagi hari." Ketika Abu Huraira mengabarkan hal itu kepada Nabi saw, beliau berkata kepadanya: "Dia telah berkata benar kepadamu meskipun ia seorang pendusta." (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah ra.)

Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۗ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u); lā ta’khudhuhū sinatuw wa lā naum(un). Lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i). Man żal-lażī yasyfaʿu ‘indahū illā bi-iżnih(ī). Yaʿlamu mā baina aydīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bishay’im min ʿilmihī illā bimā shā’a. Wasiʿa kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā yaʾūduhū ḥifẓuhumā, wa huwa al-ʿaliyyul-ʿaẓīm.

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya? Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak menguasai sesuatu pun dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

8. Beristighfar Atas Dosa-dosa yang Dilakukan pada Hari Itu

Sebelum tidur, seorang muslim sebaiknya memohon ampun kepada Allah atas segala perbuatan maksiat yang dilakukan pada hari itu.

Seorang muslim dapat membaca istighfar yaitu Astaghfirullāh (Aku memohon ampun kepada Allah).

9. Membaca Doa yang Dianjurkan Rasulullah

Rasulullah mengajarkan sebuah doa yang dibaca sebelum tidur.

"Jika engkau mendatangi pembaringanmu... kemudian bacalah: 'Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menghadapakan wajahku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu dengan rasa senang dan takut kepada-Mu, sesungguhnya tiada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab yang telah Engkau turunkan serta Nabi yang Engkau utus. Apabila kamu meninggal pada malam itu, maka kamu meninggal di atas fitrah (Islam). Maka jadikanlah kalimat itu sebagai hal terakhir yang kamu ucapkan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Allāhumma aslamtu nafsī ilaika, wa wajjahtu wajhī ilaika, wa fauwaḍtu amrī ilaika, wa alja’tu ẓahrī ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, lā malja’a wa lā manjā minka illā ilaika, āmantu bikitābika alladzī anzalta, wa binabiyyika alladzī arsalta.

Artinya: "Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan segala urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu, dengan penuh harap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat menyelamatkan diri dari (ketetapan)-Mu selain kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus."

10. Berdzikir kepada Allah jika Terbangun atau Terkejut dari Tidur

Ketika tidur, seseorang mungkin pernah merasa terkejut dalam tidur atau bahkan hingga terbangun dari tidur.

Seorang muslim dianjurkan untuk berdzikir kepada Allah jika pernah mengalami hal tersebut.

Apabila Rasulullah saw terbangun pada malam hari, beliau mengucapkan: "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan, Rabb pencipta langit dan bumi serta apa-apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (HR. Al-Hakin dan dishahihkan serta disetujui oleh adz-Dzahabi, Ibnus Sunni dan Ibnu Nashr dari 'Aisyah ra.)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul ḥamdu, wa huwa ‘alā kulli shay’in qadīr, al-ḥamdu lillāh, wa subḥānallāh, wa lā ilāha illallāh, wa Allāhu akbar, wa lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Mahasuci Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved