Sabtu, 4 Oktober 2025

Menaker Yassierli dan Wamenaker AS Bahas Soal Tantangan dan Praktik Baik dalam Ketenagakerjaan

Berbagi cerita, Menaker Yassierli dan Wamenaker AS membahas soal tantangan dan praktik baik dalam ketenagakerjaan

Editor: Content Writer
Istimewa
PERUBAHAN DUNIA KERJA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Yassierli saat bertemu dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Amerika Serikat (AS) Keith E. Sonderling di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) Ke-113 di Gedung PBB Jenewa, Swiss, Kamis (12/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Yassierli melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Amerika Serikat, Keith E. Sonderling, di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 di Gedung PBB Jenewa, Swiss.

Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka bagi kedua negara untuk berbagi strategi dan pengalaman dalam menghadapi dinamika ketenagakerjaan global, termasuk tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi, tuntutan keberlanjutan, dan perubahan struktur pasar kerja.

“Pertemuan bilateral ini memberi peluang besar bagi kami untuk bertukar gagasan dan belajar dari pengalaman satu sama lain, khususnya dalam membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih tangguh dan inklusif,” ungkap Menaker Yassierli dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker, Jenewa, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Hadiri Forum ASPAG, Menaker Yassierli Gaungkan Langkah Strategis Indonesia Hadapi Tantangan Global

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dan Amerika Serikat saling bertukar informasi mengenai sejumlah isu strategis, mulai dari kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), sistem penempatan tenaga kerja luar negeri, hingga inklusi penyandang disabilitas dalam dunia kerja.

Diskusi tersebut juga meninjau pelaksanaan program peningkatan kapasitas mediator hubungan industrial yang pernah didukung Pemerintah Amerika Serikat.

Topik lain yang menjadi perhatian bersama, lanjut Yassierli, adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk analisis pasar kerja dan peningkatan layanan ketenagakerjaan, serta pengembangan green jobs yang mendukung transisi ekonomi hijau.

“Indonesia melihat potensi besar untuk menjajaki kerja sama teknis dengan Amerika Serikat di bidang pelatihan vokasi untuk green jobs dan pengembangan sistem ketenagakerjaan berbasis teknologi,” ujar Yassierli.

Pertemuan ini, tambah Yassierli merupakan awal yang baik untuk membangun dialog berkelanjutan dan membuka peluang kolaborasi di masa depan.

"Kami terbuka untuk belajar dan menjalin sinergi,” pungkas Yassierli. 

Baca juga: Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Keadilan dan Perlindungan di Dunia Kerja

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved