Sabtu, 4 Oktober 2025

Gugus Tugas Sekolah Rakyat Bangun Sistem Pengendalian, Atasi Masalah Secepat Mungkin

Kemensos menggelar Rapat Tim Kerja Gugus Tugas Pengendalian Operasional Sekolah Rakyat.

Editor: Content Writer
Biro Humas Kemensos
OPERASIONAL SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memimpin Rapat Tim Kerja Gugus Tugas Pengendalian Operasional Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025). Rapat dihadiri jajaran pejabat Kemensos dan koordinator gugus tugas yang mengikuti secara langsung maupun hybrid. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial menggelar Rapat Tim Kerja Gugus Tugas Pengendalian Operasional Sekolah Rakyat dipimpin langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Jumat (3/10/2025) malam.

Rapat diikuti jajaran pejabat eselon I dan II. Di antaranya Inspektur Jenderal Kemensos Dody Sukmono, Kepala Biro Umum Salahuddin Yahya, Kepala Pusdiklatbangprof Hasim, serta para Staf Khusus Menteri. Para koordinator gugus tugas di daerah juga hadir secara langsung maupun hybrid dari tiap daerah.

Gugus Tugas Sekolah Rakyat dibentuk melalui Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 212/HUK/2025 pada September 2025. Gugus tugas memiliki mandat mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan Sekolah Rakyat sesuai kebijakan pusat, menyelesaikan hambatan teknis maupun administratif, menyusun laporan berkala, serta berkoordinasi dengan unit-unit terkait.

Dalam arahannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan pentingnya pengawasan agar penyelenggaraan Sekolah Rakyat berjalan sesuai tujuan dan prosedur.

“Pengawasan ini bagian dari usaha kita agar penyelenggaraan Sekolah Rakyat benar-benar sesuai dengan tujuan, sesuai rencana, dan sesuai prosedur. Ini yang kita kawal, baik regulasinya maupun pelaksanaannya. Sekaligus kita berharap ada solusi-solusi cepat ketika ditemukan masalah,” ujar Gus Ipul.

Inspektur Jenderal Kemensos Dody Sukmono melaporkan, sepanjang tahun 2025, permasalahan gugus tugas didominasi kendala sarana prasarana (61,3 persen), diikuti masalah sumber daya manusia (33,3 persen) dan keuangan (5,4 persen). Masalah SDM antara lain keterbatasan guru dan tenaga pendidik, kendala kesehatan siswa, serta hambatan administratif lainnya.

Sedangkan kendala sarpras meliputi keterbatasan perlengkapan penunjang dan infrastruktur, sementara di bidang keuangan kerap terjadi keterlambatan pencairan anggaran dan penggunaan biaya talangan.

Menanggapi laporan tersebut, Gus Ipul meminta seluruh koordinator gugus tugas memahami dengan baik peta masalah di lapangan.

“Terima kasih, sudah mengelompokkan masalah. Tinggal semua koordinator harus memahami dengan baik, lalu segera mencarikan solusi,” tegas Gus Ipul.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Apresiasi Keteguhan Ibu Tunanetra di Sekolah Rakyat Banyuwangi

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menutup rapat dengan menekankan pentingnya membangun sistem pengendalian yang berkelanjutan.

“Supaya proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat tidak terganggu, kita mulai dengan membangun sistem pengendalian yang baik. Evaluasi akan dilakukan setiap minggu agar perkembangan bisa dimonitor, dan pengawasan berjalan rutin,” kata Wamensos.

Melalui mekanisme evaluasi mingguan, Gugus Tugas Sekolah Rakyat diharapkan menjadi garda depan dalam memastikan tata kelola keuangan, sarana prasarana, dan sumber daya manusia Sekolah Rakyat berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

Baca juga: Gempa Sumenep, Kemensos Kirim Bantuan Logistik dan Turunkan Tim Tagana

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved