Efektif Cegah Obesitas, Konsumsi Cukup Protein dan Serat Bikin Kenyang Lebih Lama
Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah penduduk obesitas tertinggi di dunia
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Eko Sutriyanto
Beberapa sumber serat membentuk gel ketika bersentuhan dengan air. Ini umumnya disebut serat kental dan sangat bermanfaat dalam membantu meningkatkan waktu penyerapan nutrisi dan memperlambat pengosongan lambung Anda.
Serat kental hanya ditemukan dalam makanan nabati, seperti kacang-kacangan, sereal oat, kubis, asparagus, jeruk, dan biji rami.
The Dietary Guidelines for Americans atau Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan wanita dewasa mengonsumsi 28 gram serat setiap hari dan pria dewasa 34 gram.
Memasak makanan di rumah juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Sebuah tinjauan tahun 2020 seperti dikutip Healtline, menemukan bahwa orang yang lebih sering menyiapkan makanan di rumah cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit dibandingkan mereka yang rutin makan di luar atau makan makanan siap saji.
Sebuah studi tahun 2017 juga menemukan bahwa perencanaan makan dapat dikaitkan dengan peningkatan kualitas diet dan penurunan risiko obesitas.
Mengunyah dengan saksama dan pelan-pelan juga bisa membantu upaya menurunkan berat badan.
Sebab, otak membutuhkan waktu untuk memproses bahwa seseorang sudah cukup makan.
Seberapa cepat seseorang menghabiskan makanan juga dapat memengaruhi berat badan.
Sebuah tinjauan tahun 2021 melaporkan orang yang tidak makan dengan cepat, memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang jauh lebih rendah daripada orang yang makan cepat.
Untuk membiasakan diri makan lebih lambat, menghitung berapa kali Anda mengunyah setiap suapan dapat membantu.
Gunakan piring yang lebih kecil untuk makanan berkalori tinggi. Piring makanan yang lebih besar umumnya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dalam beberapa cara.
Menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu seseorang mengonsumsi porsi yang lebih kecil. Dengan begitu, asupan kalori juga lebih sedikit.
Di sisi lain, piring yang lebih besar dapat membuat porsi terlihat lebih kecil, sehingga seseorang bisa saja menambahkan lebih banyak makanan.
Makan porsi yang lebih besar sangat terkait dengan konsumsi kalori yang lebih banyak, penambahan berat badan, dan obesitas.
5 Masalah Kesehatan Paling Banyak Ditemukan di Program Cek Kesehatan Gratis 2025 |
![]() |
---|
Krisis Gizi Anak Melonjak, UNICEF Soroti Konsumsi Gula yang Memicu Obesitas Anak |
![]() |
---|
Obesitas Ancam Anak Indonesia, Wamenkes Singgung Rencana Sugar Tax |
![]() |
---|
Program MBG Bisa Cegah Pelajar Jajan Sembarangan dan Konsumsi Makanan Ultra Proses |
![]() |
---|
Stres dan Kurang Tidur Picu Obesitas, Ahli Tekankan Nutrisi Seimbang dan Olahraga sebagai Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.