Kamis, 2 Oktober 2025

Bisa Picu Risiko Kematian, Psikolog Bagikan Tips Atasi Kesepian Kronis

Tidak hanya berpengaruh signifikan terhadap kesehatan psikis, kesepian kronis turut berdampak pada kondisi fisik individu.

|
Shutterstock
ILUSTRASI KESEPIAN - Dosen Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), Tiara Diah Sosialita mengungkap kesepian bisa berdampak fatal,  jika berlangsung dalam jangka waktu lama atau bersifat kronis. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Dosen Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), Tiara Diah Sosialita mengungkap kesepian bisa berdampak fatal,  jika berlangsung dalam jangka waktu lama atau bersifat kronis.

Kesepian kronis yang dirasakan terus-menerus dan intens itu bisa berdampak pada risiko kesehatan mental, bahkan kematian.

Baca juga: Mengapa Perempuan Hidup Lebih Lama daripada Laki-laki?

Kesepian kronis adalah kondisi psikologis di mana seseorang merasa terisolasi secara sosial dan emosional dalam jangka waktu lama, meskipun mungkin dikelilingi oleh orang lain. Ini bukan sekadar merasa sendiri sesekali, melainkan perasaan sepi yang menetap dan sulit diatasi, yang bisa berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik.

Ada studi yang menyimpulkan kalau kesepian punya dampak terhadap kesehatan yang setara dengan ketika seseorang merokok 15 batang sehari.

Kesepian adalah emosi alamiah manusia dalam menyikapi suatu kondisi.

Namun, akan semakin parah jika individu tidak segera mengatasinya.
.
“Ketika kesepian kronis semakin intens akan muncul ide untuk bunuh diri. Kalau secara klinis hal ini sering terjadi pada remaja dan lansia karena ada faktor risiko perkembangan, baik secara kognitif, emosi, dan sosial, yang memang rawan,” ungkapnya dikutip dilaman Unair, Sabtu (2/8/2025).

Tidak hanya berpengaruh signifikan terhadap kesehatan psikis, kesepian kronis turut berdampak pada kondisi fisik individu.

Kesepian berisiko terhadap kenaikan tekanan darah serta penurunan daya tahan tubuh hingga cenderung menjauhi pola hidup sehat, misalnya makan dan minum tidak teratur, jarang berolahraga, serta keseringan begadang. 

Baca juga: 3 Ibu Lansia di Malang Dititipkan Anak ke Panti Jompo, Kisah Air Susu Dibalas Air Tuba

Tips Mencegah Kesepian

Kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan setiap orang terhubung tanpa batas ternyata belum mampu menjadi solusi utama untuk mengatasi kesepian.
.
Media sosial itu bisa memperbaiki kondisi kesepian ketika memang digunakan secara tepat dan adaptif.

Misal menggunakan fasilitas koneksi sosial, seperti komunitas yang dapat berbagi pengalaman atau sekadar curhat. 

Individu yang mengalami kesepian dapat mencoba melakukan hal-hal praktis untuk mengatasi kondisi ini.
.
“Ketika sudah melakukan langkah-langkah praktis tersebut, tetapi kesepian yang dirasakan tidak membaik atau bahkan semakin parah, maka itu adalah tanda untuk mencari bantuan profesional dengan mendapatkan penanganan dari psikolog,” harap dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved