Tips Kesehatan
Apa yang Terjadi pada Tubuh Ibu Saat Hormon Kehamilan Meningkat?
Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh wanita—baik secara fisik, emosional, maupun metabolik.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Sri Juliati
Hormon kehamilan juga memengaruhi indera perasa dan penciuman.
Banyak ibu hamil melaporkan peningkatan sensitivitas terhadap bau tertentu dan perubahan selera makan, seperti menyukai makanan lebih asin atau manis.
Beberapa juga mengalami dysgeusia, yakni gangguan kemampuan mengecap, dan rasa logam di mulut.
Selain itu, penglihatan bisa berubah, termasuk pandangan kabur atau sensitivitas terhadap lensa kontak.
Pada sebagian kecil kasus, kehamilan dapat memicu gangguan mata yang lebih serius, terutama pada ibu dengan preeklampsia atau diabetes gestasional.
Perubahan Payudara dan Leher Rahim
Sejak trimester pertama, payudara mulai membesar dan menjadi lebih sensitif.
Hormon kehamilan merangsang pembesaran areola, munculnya benjolan kecil di sekitarnya, hingga produksi kolostrum, yaitu cairan awal ASI.
Sementara itu, leher rahim memproduksi lendir tebal untuk melindungi rahim dari infeksi. Lendir ini akan luruh menjelang persalinan.
Perubahan Kulit, Rambut, dan Kuku
Hormon kehamilan bisa menimbulkan hiperpigmentasi pada wajah (melasma), perut (linea nigra), dan area puting.
Stretch marks juga umum muncul karena peregangan kulit yang cepat.
Sebagian ibu hamil mengalami pertumbuhan rambut lebih cepat, bahkan di area yang tidak diinginkan, seperti wajah atau punggung.
Kuku pun bisa tumbuh lebih cepat, namun menjadi rapuh atau mudah patah. Ini bisa diatasi dengan pola makan sehat dan konsumsi vitamin prenatal.
Sistem Peredaran Darah dan Pernapasan
Selama kehamilan, volume darah ibu meningkat hingga 50 persen dan detak jantung bisa naik 15–20 persen untuk mencukupi kebutuhan janin.
Hal ini membuat ibu mudah terengah-engah, terutama saat naik tangga atau berdiri terlalu cepat.
Pada trimester akhir, tekanan dari rahim bisa menekan vena utama di tubuh, menyebabkan pusing atau pingsan jika berbaring telentang.
Metabolisme dan Suhu Tubuh
Tingkat metabolisme dasar ibu hamil meningkat tajam, terutama di trimester ketiga.
Ini meningkatkan kebutuhan kalori dan menyebabkan suhu tubuh sedikit lebih tinggi dari biasanya.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu berhati-hati terhadap overheating atau dehidrasi, terutama saat berolahraga atau cuaca panas.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.