Senin, 29 September 2025

Tips Kesehatan

Apa yang Terjadi pada Tubuh Ibu Saat Hormon Kehamilan Meningkat?

Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh wanita—baik secara fisik, emosional, maupun metabolik. 

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
Canva/Tribunnews.com
TIPS KESEHATAN - Grafis dibuat di Canva Premium pada Jumat (25/7/2025). Apa yang Terjadi pada Tubuh Ibu Saat Hormon Kehamilan Meningkat? 

Hormon kehamilan juga memengaruhi indera perasa dan penciuman. 

Banyak ibu hamil melaporkan peningkatan sensitivitas terhadap bau tertentu dan perubahan selera makan, seperti menyukai makanan lebih asin atau manis. 

Beberapa juga mengalami dysgeusia, yakni gangguan kemampuan mengecap, dan rasa logam di mulut.

Selain itu, penglihatan bisa berubah, termasuk pandangan kabur atau sensitivitas terhadap lensa kontak. 

Pada sebagian kecil kasus, kehamilan dapat memicu gangguan mata yang lebih serius, terutama pada ibu dengan preeklampsia atau diabetes gestasional.

Perubahan Payudara dan Leher Rahim

Sejak trimester pertama, payudara mulai membesar dan menjadi lebih sensitif. 

Hormon kehamilan merangsang pembesaran areola, munculnya benjolan kecil di sekitarnya, hingga produksi kolostrum, yaitu cairan awal ASI. 

Sementara itu, leher rahim memproduksi lendir tebal untuk melindungi rahim dari infeksi. Lendir ini akan luruh menjelang persalinan.

Perubahan Kulit, Rambut, dan Kuku

Hormon kehamilan bisa menimbulkan hiperpigmentasi pada wajah (melasma), perut (linea nigra), dan area puting. 

Stretch marks juga umum muncul karena peregangan kulit yang cepat. 

Sebagian ibu hamil mengalami pertumbuhan rambut lebih cepat, bahkan di area yang tidak diinginkan, seperti wajah atau punggung.

Kuku pun bisa tumbuh lebih cepat, namun menjadi rapuh atau mudah patah. Ini bisa diatasi dengan pola makan sehat dan konsumsi vitamin prenatal.

Sistem Peredaran Darah dan Pernapasan

Selama kehamilan, volume darah ibu meningkat hingga 50 persen dan detak jantung bisa naik 15–20 persen untuk mencukupi kebutuhan janin. 

Hal ini membuat ibu mudah terengah-engah, terutama saat naik tangga atau berdiri terlalu cepat. 

Pada trimester akhir, tekanan dari rahim bisa menekan vena utama di tubuh, menyebabkan pusing atau pingsan jika berbaring telentang.

Metabolisme dan Suhu Tubuh

Tingkat metabolisme dasar ibu hamil meningkat tajam, terutama di trimester ketiga. 

Ini meningkatkan kebutuhan kalori dan menyebabkan suhu tubuh sedikit lebih tinggi dari biasanya. 

Oleh karena itu, ibu hamil perlu berhati-hati terhadap overheating atau dehidrasi, terutama saat berolahraga atau cuaca panas.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan