Senin, 29 September 2025

Tips Kesehatan

11 Tips Mempersiapkan Lari Marathon Pertama untuk Pemula agar Tahan sampai Garis Finis

Salah satu tantangan terbesar bagi para pelari adalah mengikuti lomba marathon yang menuntut persiapan matang, baik fisik maupun mental.

Tribunnews/Jeprima
GENERALI INDONESIA - Sejumlah pelari mengikuti ajang LPS Monas Half Marathon 2025 di Jakarta, Minggu (15/6/2025). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Olahraga lari sedang naik daun di Indonesia. Dari kota besar hingga daerah, semakin banyak komunitas pelari bermunculan, ditambah dengan maraknya event lari yang digelar setiap tahun. 

Salah satu tantangan terbesar bagi para pelari adalah mengikuti lomba marathon, ajang lari sejauh 42 kilometer yang menuntut persiapan matang, baik fisik maupun mental.

Bagi yang akan menaklukkan marathon pertamanya, tentu muncul rasa campur aduk antara semangat dan rasa khawatir. 

Namun, dengan persiapan yang tepat, pengalaman pertama bisa menjadi momen berkesan sekaligus pencapaian luar biasa.

Mengutip Runner’s World UK, berikut 11 tips penting untuk mempersiapkan lari marathon pertama Anda:

1. Tentukan Tujuan dengan Jelas

Sejak awal, pastikan Anda tahu target yang ingin dicapai. Apakah hanya ingin menyelesaikan lomba, atau mengejar waktu tertentu? Mengetahui tujuan akan membantu menentukan pola latihan yang sesuai dan realistis.

2. Beri Waktu Cukup untuk Latihan

Idealnya, pemula membutuhkan sekitar 20 minggu atau lima bulan untuk berlatih marathon. Latihan bertahap ini akan membangun daya tahan dan kekuatan tubuh. Jika sudah terbiasa lari panjang, program 12 minggu bisa cukup efektif.

3. Biasakan Lari Jarak Panjang Hingga 18–20 Mil

Latihan long run sangat penting. Tujuannya bukan hanya melatih fisik, tapi juga memberi pengalaman lari dengan kondisi kaki yang mulai lelah, mirip saat di kilometer terakhir marathon.

Baca juga: Bali Menyala! 13 Ribu Peserta dari 52 Negara Ramaikan Maybank Marathon 2025

4. Temukan Sistem Dukungan

Latihan bersama komunitas atau teman bisa membuat motivasi tetap terjaga. Selain lebih menyenangkan, dukungan sosial membantu menjaga konsistensi dan mental pelari.

5. Sisihkan Waktu Istirahat

Jangan memaksakan diri untuk lari setiap hari. Tubuh perlu pemulihan agar terhindar dari cedera. Disarankan memberi waktu istirahat 1–2 hari per minggu, ditambah latihan silang seperti berenang, bersepeda, atau yoga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan