Senin, 29 September 2025

Hati-Hati! Ini Gejala Impaksi Gigi yang Harus Diwaspadai, Bukan Cuma Nyeri Biasa

Impaksi gigi bisa berujung pada abses, yakni infeksi parah yang menyebabkan satu sisi rahang membengkak besar dan terasa sangat nyeri.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
craigarmstrongdds.com
Ilustrasi gigi. - Cara Memutihkan Gigi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernah merasakan nyeri hebat di bagian belakang rahang, sampai sulit membuka mulut? 

Jangan buru-buru menyangka hanya sakit gigi biasa. Bisa jadi itu gejala dari impaksi gigi, kondisi serius yang memerlukan perhatian medis.

Menurut dokter bedah mulut drg. Muhammad Syakuran, Sp.BM, gejala impaksi gigi memang sangat bervariasi pada tiap orang. Namun nyeri tetap menjadi keluhan utama pasien.

“Gejala paling umum itulah nyeri. Nyeri itu mulai dari nyeri ringan, sedang, sampai nyeri berat,” ungkap drg. Syakuran pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Nyirih Bukan Sekadar Tradisi, Ini Deretan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi

Pasien biasanya baru mencari pertolongan saat nyeri sudah mencapai tahap berat. 

Padahal, ketika kondisi sudah terlalu parah, tindakan pencabutan harus ditunda dan diganti dengan pengobatan terlebih dahulu untuk meredakan peradangan.

Selain nyeri, impaksi gigi juga bisa menyebabkan pembengkakan, mulai dari ringan hingga berat. 

Awalnya hanya terjadi di gusi, namun jika dibiarkan, pembengkakan bisa meluas hingga ke pipi dan rahang bawah. 

Ini bisa berujung pada abses, yakni infeksi parah yang menyebabkan satu sisi rahang membengkak besar dan terasa sangat nyeri.

Bukan cuma itu, gigi impaksi juga bisa menyebabkan bau mulut (halitosis). 

Hal ini terjadi karena sisa makanan sering tersangkut di sela-sela gigi bungsu yang miring atau tidak tumbuh sempurna. 

Makanan yang membusuk akan mengeluarkan aroma tak sedap dari mulut.

“Area gigi impaksi itu akan sangat sulit dibersihkan,” jelas drg. Syakuran.

Gejala lain yang sering menyertai adalah kesulitan membuka mulut (trismus). Kondisi ini terjadi karena otot-otot di sekitar rahang mengalami peradangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan