Senin, 29 September 2025

Top Rank

10 Standar Kecantikan Unik di Berbagai Negara: Alis Nyambung, Gigi Hitam, Kulit Putih

Berikut ini 10 standar kecantikan yang unik di berbagai negara. Ada yang menganggap wanita dengan alis nyambung cantik hingga wanita gemuk cantik.

Los Angeles County Museum of Art / Public domain
10 STANDAR KECANTIKAN - Geisha di masa lalu yang menghitamkan giginya. Berikut ini 10 standar kecantikan yang unik di berbagai negara. Ada yang menganggap wanita dengan alis nyambung cantik hingga wanita gemuk cantik. 

TRIBUNNEWS.COM -  Kecantikan adalah konsep universal.

Namun standar dan definisinya berbeda-beda di setiap budaya.

Di satu negara, kulit pucat dianggap lambang keanggunan, sementara di tempat lain kulit eksotis yang gelap justru menjadi daya tarik utama.

Ada masyarakat yang menilai tubuh ramping sebagai ideal, namun ada pula budaya yang menganggap tubuh berisi lebih menawan.

Uniknya, standar kecantikan ini tidak hanya berbicara soal penampilan fisik, melainkan juga mencerminkan nilai sosial, budaya, dan sejarah dari suatu bangsa.

Fenomena ini membuktikan, cantik bukanlah satu bentuk tunggal, melainkan mosaik yang berwarna-warni dari seluruh dunia.

Menyusuri beragam standar kecantikan di berbagai negara, kita bisa melihat bagaimana manusia merayakan keunikan dalam keberagaman.

Berikut 10 standar kecantikan yang unik di berbagai negara dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Leher Panjang - Myanmar

Wanita Myanmar dikenal karena cincin perunggu yang mereka gunakan untuk memanjang leher mereka.

Tergantung pada kekayaan keluarga, gadis-gadis muda akan mulai mengenakan cincin perunggu sejak usia 5 hingga 6 tahun.

Baca juga: 10 Negara Paling Malas di Dunia: Indonesia Duduki Peringkat Teratas, Disusul Arab Saudi dan Malaysia

Keyakinan bagi beberapa wanita Myanmar adalah semakin panjang leher, semakin cantik wanita itu, mengutip The SHS Courier.

Namun ada yang mengatakan kebiasaan ini awalnya dilakukan untuk membuat wanita kurang menarik, sehingga melindungi mereka dari diculik oleh suku-suku saingan. 

Saat ini, beberapa wanita Myanmar menggunakan cincin perunggu di leher mereka untuk melestarikan tradisi budaya.

Meskipun demikian sebagian pihak mengatakan menggunakan cincin perunggu seberat 44 pon, akan menyakiti tubuh mereka.

Tak hanya itu perubahan bentuk leher berpotensi dapat mematahkan tulang belakang dan membunuh mereka.

2. Alis Nyambung - Tajikistan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan