Cara Mencegah Tifus Berujung Kanker Kandung Empedu
Infeksi tifoid atau demam tifus berulang dan risiko kanker kandung empedu. Ini ancaman karena tifus masih endemis di wilayah dengan sanitasi buruk.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Temuan ilmiah terbaru menunjukkan adanya kaitan antara infeksi tifoid atau demam tifus berulang dan risiko kanker kandung empedu.
Di Indonesia, hal ini menjadi ancaman nyata karena tifus masih endemis di banyak wilayah dengan sanitasi yang buruk.
Baca juga: Idap Tifus Berulang Berpotensi Picu Kanker Kandung Empedu, Ini Penjelasan Pakar
Epidemiolog Dr. Dicky Budiman, PhD, mengungkapkan bahwa banyak faktor yang memperbesar risiko masyarakat Indonesia, mulai dari kebiasaan makan, pengobatan tifoid yang tidak tuntas, hingga minimnya edukasi tentang dampak infeksi kronik.
“Masih kurangnya edukasi tentang hubungan infeksi kronik dan kanker perlu menjadi perhatian, terutama di negara endemis seperti Indonesia,” kata Dr. Dicky pada Tribunnews, Selasa (1/7/2025).
Faktor-faktor seperti konsumsi makanan tinggi lemak (gorengan, jeroan), rendah serat, serta rendahnya akses terhadap pemeriksaan USG perut memperparah situasi.
Banyak kasus infeksi tifus berulang tidak disadari telah berkembang menjadi infeksi kronis di kantong empedu.
Cara Mencegah Infeksi Tifoid dan Risiko Lanjutannya
Untuk mencegah infeksi tifoid dan dampak jangka panjang seperti kanker kandung empedu, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Pencegahan Primer
* Pastikan air minum direbus atau diklorinasi
* Hindari makanan terbuka di pinggir jalan
* Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air
* Lakukan vaksinasi tifoid setiap 3 tahun, terutama untuk anak-anak dan warga di daerah endemis
2. Tatalaksana Tifoid yang Tuntas
* Jangan menghentikan antibiotik sebelum waktunya, meski gejala sudah hilang
* Lakukan pemeriksaan feses atau urin ulang untuk memastikan bakteri benar-benar hilang
3. Deteksi Batu dan Carrier Kronik
* USG abdomen rutin untuk orang dengan riwayat tifoid berulang atau berusia di atas 40 tahun
* Lakukan screening pembawa kronis S. typhi jika pernah mengalami tifoid berulang
4. Gaya Hidup Sehat
* Hindari makanan tinggi kolesterol dan gorengan
* Perbanyak konsumsi serat, sayur, dan air putih
* Lakukan olahraga teratur
Dengan pemahaman yang tepat dan langkah pencegahan menyeluruh, risiko kanker kandung empedu akibat tifoid dapat ditekan secara signifikan.
Pakar: Udang Beku Indonesia yang Terpapar Radioaktif Tak Membuat Manusia Jadi 'Alien' |
![]() |
---|
Ilmuwan Rusia Umumkan Vaksin Kanker, Perlukah Indonesia Memakainya? Ini Kata Pakar |
![]() |
---|
KLB Malaria di Kabupaten Parimo Sulteng, Epidemiolog Ingatkan Eliminasi Tak Berarti Bebas Selamanya |
![]() |
---|
Pakar Kesehatan Soal KLB Malaria di Sulteng: Pekerja Tambang Harus Diawasi Ketat |
![]() |
---|
Ini Potensi Bahaya yang Muncul Saat Kereta Khusus Merokok Direalisasikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.