Dokter Ingatkan Bahaya Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Berdampak Seumur Hidup
Zat besi merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan sejak masa bayi hingga usia lanjut.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Wahyu Aji

6. Dampak Jangka Panjang pada Kualitas Sumber Daya Manusia
Tidak hanya berdampak pada masa kanak-kanak, defisiensi zat besi juga memengaruhi pencapaian akademik hingga produktivitas di masa depan.
Selain ASI, susu formula juga bisa menjadi alternatif sumber zat besi, terutama jika mengandung fortifikasi Zat besi dan vitamin C.
“Ada produk susu yang memang sudah diformulasi untuk menunjang penyerapan zat besi, seperti yang mengandung Iron-C,” jelasnya.
Namun demikian, dr. Sukiman menekankan pentingnya membaca label nutrisi dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum memilih produk susu tertentu.
Kekurangan zat besi masih menjadi salah satu masalah gizi terbesar di dunia, termasuk di Indonesia.
Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan zat gizi mikro, termasuk melalui konsumsi susu yang sesuai, menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas generasi masa depan.
Kepala BGN Sebut Keracunan MBG Dipicu Kemunculan SPPG Baru yang Tak Biasa Masak dalam Jumlah Ribuan |
![]() |
---|
8.344 SPPG Dibangun dengan 100 Persen Dana Masyarakat |
![]() |
---|
Kasus Bayi di Bengkulu Terinfeksi Cacing, KPAI Ingatkan Negara untuk Lindungi Anak |
![]() |
---|
Penjelasan Dokter Kondisi Anak Cacingan di Bengkulu: Banyak Sekali Cacing di Usus Halus dan Besar |
![]() |
---|
Kasus Anak Cacingan Terjadi Lagi, Wamenkes Singgung Kebersihan Lingkungan yang Buruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.