Senin, 29 September 2025

Dokter Ingatkan Bahaya Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Berdampak Seumur Hidup

Zat besi merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan sejak masa bayi hingga usia lanjut.

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Dokter Ingatkan Bahaya Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Berdampak Seumur Hidup
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ANAK SEHAT - Pengarahan kepada para siswa sejumlah jajanan yang dijual pedagang di depan sekolah mereka di SDN Karang Pawulang, Jalan Karawitan, Kota Bandung, Kamis (14/3/2013). Dokter mengingatkan, kekurangan zat besi pada anak terutama balita dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan yang berdampak jangka panjang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zat besi merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan sejak masa bayi hingga usia lanjut.

Menurut dr. H. Sukiman Rusli. Sp.PD., Lembaga Kesehatan dan Komisi Fatwa MUI, kekurangan zat besi pada anak terutama balita dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan yang berdampak jangka panjang.

Salah satu cara yang direkomendasikan untuk membantu mencukupi kebutuhan zat besi anak adalah melalui konsumsi susu yang difortifikasi. 

“Zat besi dalam susu, apalagi bila dipadukan dengan vitamin C, akan lebih mudah diserap oleh tubuh. Ini penting untuk mencegah anemia dan gangguan tumbuh kembang,” ujar dr. Sukiman dalam pernyataannya, Minggu(22/6/2025).

Berikut ini sejumlah dampak kesehatan yang dapat dicegah jika anak rutin mengonsumsi susu bergizi yang mengandung zat besi:

1. Anemia Defisiensi Besi

Anemia pada anak terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat. Dalam banyak kasus, kondisi ini disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin akibat kekurangan zat besi. Anak dengan anemia cenderung lemas, mudah lelah, dan mengalami detak jantung yang cepat

2. Pertumbuhan Fisik Terhambat

Zat besi mendukung pembentukan eritrosit (sel darah merah). Jika jumlahnya kurang, maka pertumbuhan anak bisa terganggu. Anak terlihat lebih pendek dari usia sebayanya dan berisiko mengalami stunting.

3. Gangguan Perkembangan Otak

Zat besi juga berperan dalam fungsi otak, termasuk perkembangan kognitif dan motorik. Kurangnya asupan zat besi pada masa awal kehidupan dapat menyebabkan penurunan kemampuan belajar dan konsentrasi.

4. Penurunan Daya Tahan Tubuh

Zat besi dibutuhkan dalam pembentukan antibodi. Kekurangannya membuat anak lebih rentan terhadap infeksi.

5. Risiko Gangguan Jantung

Pada kasus kekurangan oksigen akibat anemia, jantung anak dipaksa bekerja lebih keras. Jika terjadi dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu gangguan fungsi jantung.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan