Senin, 29 September 2025

Sulton, Bocah 7 Tahun Penderita Gizi Buruk Berjuang Lawan Bocor Jantung, Hanya Bisa Menangis

Sulton, bocah berusia 7 tahun di Jombang yang mengalami gizi buruk harus berjuang melawan penyakit bocor jantung. Tiap kambuh, ia hanya bisa menangis.

TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo
BOCAH GIZI BURUK - Sulton (7) bocah asal Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami gizi buruk dan penyakit jantung bocor (kanan). Kepala Dusun Tondowulan, Galang (kiri) saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib memprihatinkan dialami Sulton, bocah berusia 7 tahun di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Di usianya yang masih belia itu ia mengalami gizi buruk dan harus berjuang melawan penyakit kronis yang dideritanya.

Gizi buruk adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh.

Gizi buruk juga bisa diartikan sebagai kondisi ketika berat badan anak terlalu rendah bila dibandingkan dengan tinggi badannya.

Anak dengan gizi buruk atau severe wasting biasanya memiliki daya tahan tubuh yang sangat lemah, sehingga berisiko terkena penyakit parah.

Tubuh mungil Sulton itu harus 'perperang' melawan bocor jantung yang dideritanya sejak lahir.

Meski kondisinya tak seperti anak-anak pada umumnya, Sulton tetap semangat menjalani hari-harinya.

Setiap pagi, ia berangkat ke sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Setelahnya, ia ikut mengaji bersama teman-temannya di Tempat Pendidikan Alquran (TPQ).

Namun tak jarang, rasa sakit membuatnya terpaksa berhenti bermain dan hanya bisa meringkuk di rumah.

Saat penyakit yang dideritanya kambuh, Sulton hanya bisa menangis kesakitan.

"Kalau sakitya kambuh, dia sering menangis lama. Susah sekali ditenangkan," kata Kepala Dusun Tondowulan, Galang (30) saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (26/9/2025).

Baca juga: Diduga Ditolak RS meski Punya BPJS, Pasien Gizi Buruk di Banten Meninggal, Keluarga: Ada Kejanggalan

Menurut Galang, Sulton tinggal bersama ibunya, Nur Azizah (34), serta sang nenek yang sudah sepuh.

Ayah dan ibunya sudah berpisah sejak lama, sehingga Nur Azizah menjadi satu-satunya tumpuan keluarga.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Nur Azizah bekerja sebagai buruh di pabrik pemotongan ayam.

Dari hasil kerjanya itulah, Nur Azizah menghidupi dua anaknya sekaligus membantu sang ibu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan