Senin, 29 September 2025

Kenali 4 Masalah Pencernaan yang Paling Sering Dialami Anak, dari Diare hingga Muntah

Anak yang kerap mengeluh sakit perut, rewel, atau mudah lemas, bisa saja mengalami gangguan pada saluran cernanya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Freepik
ilsutrasi diare 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesehatan saluran cerna anak kerap menjadi perhatian utama orang tua. 

Sebab, saluran pencernaan yang sehat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak secara keseluruhan, termasuk berat badan, tinggi badan, hingga perkembangan keterampilan motorik.

Menurut dokter spesialis anak subspesialis gastrohepatologi dr. Himawan Aulia Rahman, Sp. A, Subsp. G.H pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik sebenarnya bisa menjadi indikator bahwa sistem pencernaannya juga bekerja dengan optimal.

Baca juga: Berikut Langkah-langkah Penanganan Anak yang Alami Muntah dan Diare

“Kalau anak makannya cukup, tumbuhnya baik, duduk usia 6 bulan, berdiri 1 tahun, jalan 1,5 tahun, berarti tumbuh kembangnya bagus dan itu menunjukkan sistem cerna pun sehat,”ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan oleh RS Pondok Indah di Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).

Sebaliknya, anak yang kerap mengeluh sakit perut, rewel, atau mudah lemas, bisa saja mengalami gangguan pada saluran cernanya.

Empat Masalah Pencernaan yang Sering Terjadi pada Anak

Lebih lanjut ia menyebutkan ada empat masalah saluran cerna yang paling sering ditemukan pada anak, yaitu:

1. Diare

Diare ditandai dengan buang air besar lebih sering dari biasanya dan konsistensi feses yang lebih cair. 

Meskipun umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu kurang dari satu minggu, yang paling ditakutkan dari diare adalah dehidrasi

“Seringkali diare diawali muntah dulu, lalu anak jadi tidak bisa minum. Ini yang bisa berbahaya,” ujarnya. 

Orang tua sebaiknya mengenali tanda-tanda dehidrasi, seperti:

* Anak tampak lebih lemas
* Air mata berkurang saat menangis
* Mata cekung
* Frekuensi dan volume kencing menurun (popok kering)

Jika sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, anak bisa diberikan oralit dan makanan dalam porsi kecil tapi sering. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan