Kenali Tanda Anak Mulai Merokok, Jangan Sampai Orangtua Terlambat Menyadari
Kebiasaan merokok ini sering dimulai dari lingkungan sekitar—baik dari teman sebaya, saudara hingga panutan dalam keluarga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perilaku merokok di kalangan anak dan remaja masih menjadi perhatian serius, terutama karena banyak orang tua tidak menyadari sejak awal bahwa anaknya sudah mulai mencoba rokok atau vape.
Kebiasaan ini sering dimulai dari lingkungan sekitar—baik dari teman sebaya, saudara, hingga panutan dalam keluarga.
Ironisnya, ketika anak sudah menunjukkan tanda-tanda awal merokok, banyak orangtua yang baru menyadarinya ketika dampaknya sudah cukup besar.
Menurut dr. Imyadelna Ibma Nila Utama, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, ada sejumlah gejala awal yang bisa menjadi sinyal peringatan bahwa seorang anak mungkin sudah mulai terpapar rokok atau vape.
1. Penurunan Performa Belajar
Anak yang sebelumnya rajin dan fokus di sekolah tiba-tiba menunjukkan penurunan konsentrasi, nilai akademis yang merosot, atau mendapat laporan dari guru terkait perubahan sikap di kelas.
“Biasanya bisa dicurigai saat anak yang tadinya performa sekolahnya bagus, tapi mulai terganggu konsentrasinya. Nilai ujian menurun, atau tidak fokus saat belajar di kelas,” jelas dr. Imyadelna dalam talkshow Kementerian Kesehatan, Minggu (15/6/2025).
Baca juga: Jefri Nichol Berhenti Merokok Jelang Tanding Tinju Versus El Rumi
2. Perubahan Emosional dan Perilaku
Anak yang mulai merokok cenderung menjadi lebih mudah tersinggung, cepat marah, atau terlihat lebih murung.
Perubahan suasana hati tanpa sebab yang jelas bisa jadi sinyal penting.
3. Gejala Fisik: Batuk Kering Tanpa Sebab
Waspadai jika anak mengalami batuk kering berkepanjangan, terutama bila tidak ada riwayat penyakit sebelumnya.
Ini bisa menjadi tanda paparan awal terhadap zat iritan dari rokok atau vape.
Kebiasaan Meniru Orang Tua: Ancaman yang Tak Disadari
Anak-anak sangat mudah meniru perilaku yang mereka lihat di rumah.
Bila orang tua merokok, anak cenderung menganggap kebiasaan tersebut sebagai hal normal.
“Kalau sejak kecil sudah melihat orang tuanya merokok, maka perilaku itu bisa dinormalisasi. Anak menganggap merokok itu bagian dari kehidupan orang dewasa,” tegas dr. Imyadelna.
Statistik menunjukkan bahwa 2 dari 3 anak yang mulai merokok sejak usia SD berisiko tinggi menjadi perokok aktif saat dewasa.
Ini membuktikan bahwa paparan sejak dini memiliki efek jangka panjang yang serius.
Lingkungan Sosial: Pemicu yang Sering Terabaikan
Selain dari keluarga, lingkungan pergaulan juga memiliki pengaruh besar.
Tekanan teman sebaya, keinginan untuk dianggap lebih dewasa, atau sekadar rasa penasaran, kerap membuat anak mencoba rokok atau vape diam-diam.
Vape bahkan lebih sulit terdeteksi karena bentuknya modern dan aromanya tidak sekuat rokok biasa.
Inilah yang membuat banyak orang tua terlambat menyadari paparan awal terhadap zat adiktif ini.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
1. Bangun Komunikasi Terbuka
Jangan langsung menghakimi saat menemukan tanda-tanda mencurigakan dan ajak anak bicara dengan empati, pahami lingkungannya, dan dengarkan apa yang sedang mereka alami.
2. Berikan Edukasi Secara Bertahap
Gunakan pendekatan yang sesuai usia anak. Jelaskan bahaya jangka pendek dan panjang dari rokok dan vape, mulai dari gangguan paru-paru hingga kecanduan.
3. Jadilah Contoh Nyata
Jika orang tua sendiri masih merokok, pesan untuk berhenti merokok menjadi kontradiktif. Anak akan meniru apa yang mereka lihat, bukan hanya mendengarkan apa yang dikatakan.
Merokok bukan hanya masalah orang dewasa. Anak dan remaja kini menjadi target industri rokok dan vape, baik melalui pengaruh lingkungan maupun media sosial.
Mengenali tanda-tanda awal dan membangun hubungan yang kuat dengan anak merupakan kunci utama dalam mencegah kebiasaan ini berkembang lebih jauh.
Jangan tunggu sampai terlambat dan peran aktif orang tua bisa menjadi benteng pertama yang menyelamatkan masa depan anak dari bahaya rokok.
Negara-negara Barat Antre Mengakui Negara Palestina, Bikin Israel Marah |
![]() |
---|
Profil Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Ditunjuk Jadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri |
![]() |
---|
Oknum TNI Aniaya Ojol di Pontianak, Keluarga Korban Sebut Pelaku Tersinggung Diklakson |
![]() |
---|
Misteri Kematian 2 Petani Terkubur di Kebun Alpukat: Bukan Korban Pembunuhan, Satu Orang Tersangka |
![]() |
---|
Bukan Hanya Main HP, Ini 5 Pelanggaran Sekdis Koperasi hingga Dicopot Gubernur Sumut Bobby Nasution |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.