Kamis, 2 Oktober 2025

Kenali Tanda Anak Mulai Merokok, Jangan Sampai Orangtua Terlambat Menyadari

Kebiasaan merokok ini sering dimulai dari lingkungan sekitar—baik dari teman sebaya, saudara hingga panutan dalam keluarga

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Freepik
ILUSTRASI MEROKOK - Perilaku merokok di kalangan anak dan remaja masih menjadi perhatian serius, terutama karena banyak orang tua tidak menyadari sejak awal bahwa anaknya sudah mulai mencoba rokok atau vape. Kebiasaan ini sering dimulai dari lingkungan sekitar—baik dari teman sebaya, saudara, hingga panutan dalam keluarga 

“Kalau sejak kecil sudah melihat orang tuanya merokok, maka perilaku itu bisa dinormalisasi. Anak menganggap merokok itu bagian dari kehidupan orang dewasa,” tegas dr. Imyadelna.

Statistik menunjukkan bahwa 2 dari 3 anak yang mulai merokok sejak usia SD berisiko tinggi menjadi perokok aktif saat dewasa.

Ini membuktikan bahwa paparan sejak dini memiliki efek jangka panjang yang serius.

Lingkungan Sosial: Pemicu yang Sering Terabaikan

Selain dari keluarga, lingkungan pergaulan juga memiliki pengaruh besar.

Tekanan teman sebaya, keinginan untuk dianggap lebih dewasa, atau sekadar rasa penasaran, kerap membuat anak mencoba rokok atau vape diam-diam.

Vape bahkan lebih sulit terdeteksi karena bentuknya modern dan aromanya tidak sekuat rokok biasa.

Inilah yang membuat banyak orang tua terlambat menyadari paparan awal terhadap zat adiktif ini.

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

1. Bangun Komunikasi Terbuka

Jangan langsung menghakimi saat menemukan tanda-tanda mencurigakan dan ajak anak bicara dengan empati, pahami lingkungannya, dan dengarkan apa yang sedang mereka alami.

2. Berikan Edukasi Secara Bertahap

Gunakan pendekatan yang sesuai usia anak. Jelaskan bahaya jangka pendek dan panjang dari rokok dan vape, mulai dari gangguan paru-paru hingga kecanduan.

3. Jadilah Contoh Nyata

Jika orang tua sendiri masih merokok, pesan untuk berhenti merokok menjadi kontradiktif. Anak akan meniru apa yang mereka lihat, bukan hanya mendengarkan apa yang dikatakan.

Merokok bukan hanya masalah orang dewasa. Anak dan remaja kini menjadi target industri rokok dan vape, baik melalui pengaruh lingkungan maupun media sosial.

Mengenali tanda-tanda awal dan membangun hubungan yang kuat dengan anak merupakan kunci utama dalam mencegah kebiasaan ini berkembang lebih jauh.

Jangan tunggu sampai terlambat dan peran aktif orang tua bisa menjadi benteng pertama yang menyelamatkan masa depan anak dari bahaya rokok.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved