Senin, 6 Oktober 2025

Penanganan TBC di Indonesia Tetap Jalan meski Ada Efisien Anggaran dan Pembekuan Dana USAID

Penanganan TBC diperlukan peran semua pihak. Tantangan dalam eliminasi TBC juga masih ada di masyarakat seperti stigma dan akses layanan belum merata.

Tribunnews.com/ Rina
PENANGANAN TBC - Konferensi pers dan talkshow dalam rangka eringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 mengusung tema “Terima Kasih Sudah Bertahan, Para Pejuang dan Pemerjuang TBC” di Jakarta, Senin (28/4/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Penanganan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia tetap berjalan di tengah efisien anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto maupun pembekuan dana USAID.

Tahun ini, estimasi kasus TBC meningkat hingga 1.090.000.

“Pemerintah terus berkomitmen, sekarang TBC sudah menjadi isu prioritas dan sudah disampaikan juga oleh pak Presiden Prabowo di berbagai media, bahwa Indonesia komitmen dalam eliminasi TBC," tutur Ketua Tim Kerja TBC Kemenkes RI dr. Tiffany Tiara Pakasi, MA saat konferensi pers di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Satu RW di Kota Malang Bebas TBC, Ini Kunci Keberhasilannya 

Namun tentu tantangan dalam eliminasi TBC masih ada di masyarakat seperti stigma dan
akses layanan yang belum merata.

Kemudian hoax di masyarakat masih sangat banyak,seperti target pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) untuk kontak erat jadi tantangan yang harus diberikan pada orang sehat tapi sudah terinfeksi. Sehingga capaiannya masih rendah.

Ditambahkan Dewan Pengurus Stop TB Partnership Indonesia, Muhammad Hanif S.E, diperlukan peran semua pihak perlu terlibat untuk penanggulangan TBC.

Komunitas TBC adalah ujung tombak dalam deteksi dini, pendampingan pengobatan, dan
penguatan edukasi masyarakat.

Hal ini juga diamini oleh Direktur Eksekutif STPI dr. Henry Diatmo, MKM.

Ia mengatakan, komunitas menjadi peran kunci di masyarakat karena mereka bersentuhan secara langsung dengan pasien maupun penyintas TBC.

Banyak organisasi yang bergerak di penanggulangan TBC seperti Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dan PR Konsorsium Penabulu-STPI.

"Kami berjuang untuk memberikan dukungan pada pasien TBC seperti advokasi sehingga pasien/penyintas TBC bisa merasa aman”, ungkap dr. Henry.

Dalam kesempatan yang sama, komunitas bernama Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) diwakili sebagai Ketua PPTI oleh Ir. Yani Panigoro menegaskan,  pihaknya bekerja dengan mengisi kekosongan dari kegiatan yang tidak bisa didanai oleh Global Fund.

Seperti edukasi berbasis komunitas dan mendorong deteksi dini & mendorong pasien melakukan pengobatan Semua pihak memiliki peran dalam penanggulangan TBC.

"Justru jika mengandalkan pemerintah saja maka mustahil eliminasi TBC tercapai. Peran lintas sektor sangat diperlukan untuk memperkuat penanggulangan TBC di Indonesia," urai dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved