Konsumsi Garam Berlebihan Meningkatkan Tekanan Darah, Bisa Mengakibatkan Ibu Hamil Keguguran
Ibu hamil harus memiliki status gizi yang baik serta mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi dan jumlahnya.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga kesehatan ibu hamil langkah utama yang perlu diperhatikan ialah nutrisi yang dikonsumsi oleh si ibu.
Dikutip dari website Kemenkes, ibu hamil harus memiliki status gizi yang baik serta mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi dan jumlahnya.
Baca juga: Pakar Kesehatan: Jajanan Tinggi Gula, Garam dan Lemak Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis pada Anak
Ini dikarenakan ibu harus memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya.
Namun, dalam menjaga perkembangan janin yang sehat tidak cukup hanya dengan menjaga nutrisi ibu dalam keadaan baik tetapi juga perlu menghindari ataupun mengurangi asupan yang tidak baik dikonsumsi berlebihan oleh bunda, salah satunya dengan mengonsumsi garam dapur secara berlebihan.
Baca juga: Proyek Memanen Harapan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Garam di Pamekasan
Konsultan kesehatan, dr Carlinda Nekawaty mengatakan, dalam pola makannya, ibu hamil perlu membatasi konsumsi natrium ataupun garam dapur karena dapat meningkatkan tekanan darah.
"Ini sangat membahayakan bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, risiko kerusakan organ, dan risiko terjadinya placental abruption atau kondisi plasenta terlepas dari dinding rahim,” hal ini disampaikan dr Carlinda dalam keterangannya, Jumat (25/1/2025).
Saat ini hipertensi, pada kehamilan menjadi penyebab kematian ibu terbanyak di tahun 2023.
"Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk membatasi mengonsumsi makanan yang mampu meningkatkan tekanan darah, salah satunya natrium atau garam dapur," katanya.
Head of Medical Affairs Pyfagroup ini mengatakan, kebutuhan nutrisi yang penting bagi ibu hamil.
Salah satunya mengonsumsi asam folat dan folat merupakan bentuk dari vitamin B-9 dan menjadi nutrisi yang penting dikonsumsi oleh ibu hamil.
"Folat berperan penting dalam mencegah kecacatan pada bayi selama masa kandungan seperti kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang," katanya.
Asam folat merupakan bentuk sintetis folat yang dapat ditemukan dalam suplemen dan makanan yang bergizi yang mampu menurunkan resiko kelahiran prematur.
Menurut National Institutes of Health (NIH), 4 makanan dengan kadar folat tertinggi yaitu bayam, hati sapi, asparagus, dan kacang polong hitam.
Baca juga: Proyek Memanen Harapan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Garam di Pamekasan
Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D.
Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), ibu hamil memerlukan 1000 mg kalsium dan vitamin D sebanyak 600 IU per-hari yang diperuntukan untuk pembentukan tulang dan gigi bayi yang kuat. Ibu dapat mengonsumsi makanan seperti susu, beragam jenis ikan air laut dan tawar, telur, keju, dan yogurt.
Segini Biaya Operasional Kader Pengantar MBG untuk Ibu Hamil dan Balita |
![]() |
---|
Luvia Band Sentuh Hati Pendengar di Lagu 'Buang Garam Di Laut' |
![]() |
---|
Ebola Merebak di Kongo, WHO Siaga: Kenali Tanda Awalnya! |
![]() |
---|
Ibu Hamil Korban Banjir di Denpasar Bali Meninggal, Terseret Arus saat Dibonceng Suami |
![]() |
---|
KPK: Kasus Dugaan Korupsi Biskuit Stunting untuk Ibu Hamil dan Balita Siap Naik ke Tahap Penyidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.