Selasa, 30 September 2025

Kesehatan

dr Yulia Asmarani Jelaskan Mengenai Hiperhidrosis, Keringat Berlebih hingga Faktor Penyebabnya

Hiperhidrosis adalah kondisi di mana tubuh menghasilkan keringat berlebih meskipun tidak ada pemicunya.

Penulis: Irma Rahmasari
(AntonioGuillem)
Ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis atau keringat berlebih, berikut kenali penyebabnya 

"Memang sampai basah kalau berkeringat, hiperhidrosis itu diagnosisnya keringat berlebihan dan mengganggu aktivitas."

"Kalau hanya basah biasa dan tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, belum bisa dikategorikan sebagai hiperhidrosis," papar dr Yulia Asmarani.

Ilustrasi keringat ketiak - Bau ketiak disebabkan oleh kelenjar keringat yang menjaga suhu tubuh agar tetap stabil saat kondisi panas.
Ilustrasi seseorang yang mengalami hiperhidrosis atau keringat berlebih, berikut kenali penyebabnya (iStock)

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya

Pengobatan Hiperhidrosis

Lebih lanjut dr Yulia Asmarani memberikan penjelasan mengenai pengobatan hiperhidrosis.

Menurut dr Yulia Asmarani, untuk melakukan pengobatan pada hiperhidrosis harus diketahui terlebih dahulu hiperhidrosis tersebut masuk dalam kategori primer atau sekunder.

Saat penyebabnya sudah diketahui dan kategorinya sudah diketahui, maka akan dilakukan pengobatan sesuai dengan penyebab dasarnya.

Pasalnya, jika penyebab dasarnya dapat diatasi dengan baik, maka hiperhidrosis tersebut juga dapat diatasi dengan baik.

Namun jika sudah dicari penyebabnya dan tidak diketahui penyebabnya, diagnosisnya akan masuk pada hiperhidrosis primer.

Baca juga: 8 Tips Obati Sariawan dengan Bahan Alami, Termasuk Madu hingga Kompres dengan Chamomile

"Misalnya kita sudah mencari selama 6 bulan penyebabnya, selama 6 bulan berkeringat terus dan tidak diketahui penyebabnya, itu masuk ke dalam hiperhidrosis primer."

Pengobatan hiperhidrosis sendiri hampir sama dengan pengobatan bau badan pada umumnya, yaitu dengan menggunakan deodoran atau antiperspirant, kemudian menggunakan obat oles yang dioleskan pada area khusus yang berkeringat.

Namun, biasanya obat oles tersebut bisa didapatkan melalui resep dokter.

Sedangkan tindakan lainnya untuk mengatasi masalah hiperhidrosis ialah botox hingga operasi.

"Secara garis besar, pengobatan hiperhidrosis hampir sama dengan pengobatan bau badan," jelas dr Yulia Asmarani.

Baca juga: Sering Buat Tak Percaya Diri, dr Yulia Paparkan Penyebab Bau Badan Meski Sudah Memakai Deodoran

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Yulia Asmarani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan