Ada Tes Kejiwaan di Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Siswa Isi Kuesioner dari Rumah

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah yang sudah resmi dimulai turut menyertakan tes kejiwaan siswa.

Tes kejiwaan untuk siswa itu karena angka gangguan kesehatan mental pada remaja yang meningkat.

Kecanduan gadget menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya anak muda rentan depresi dan cemas.

Baca juga: Apa Itu Cek Kesehatan Gratis CKG Sekolah? Sasar 53,8 Juta Siswa, Cek Jenis Pemeriksaannya

Oleh karena itu, tes kejiwaan masuk dalam 14 jenis pemeriksaan CKG sekolah ini.

Bagaimana teknis tes kejiwaan ini dilakukan?

Kepala Puskesmas Pulogadung Titta Gusni Salim mengatakan, sebelum hari H pelaksanaan CKG pihak sekolah membagikan kuesioner terkait riwayat penyakit dan kesehatan jiwa.

Nantinya siswa SMA bisa mengisinya sendiri di rumah.

Setiap pertanyaan tentu akan disesuaikan dengan usia masing-masing siswa.

"Misalnya apakah ada gangguan tidur, apakah ada rasa takut dan cemas, apakah susah tidur, susah makan, susah berinteraksi, begitu cara kami screening," kata dia saat ditemui di SMK Negeri 26 Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (4/8/2025).

Jika ditemukan gejala yang mengarah adanya gangguan kesehatan mental maka bisa dirujuk ke puskesmas guna ditangani lebih lanjut.

Ia pun berharap para siswa memiliki kepesertaan aktif BPJS Kesehatan.

"Dirujuk ke Puskesmas, kami juga ada psikolog," ungkap Titta.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai Hari Ini: dari Gigi hingga Kebiasaan Merokok

Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta juga memiliki layanan konseling yaitu Jak Care Pemprov DKI.

Layanan kesehatan mental tanpa biaya ini bisa digunakan siapa saja dari remaja hingga lansia saat ada risiko atau mungkin mental disorder ada gangguan kejiwaan.