Jumat, 3 Oktober 2025

Potensi Gangguan Mata Pada Penderita Diabetes

Puasa selama Ramadan telah teruji memberikan efek positif pada kesehatan. Namun, untuk penderita diabetes perlu berhati-hati.

Editor: Willem Jonata
Shutterstock
Dari tahun ke tahun, jumlah diabetesi di Indonesia semakin meningkat. 

Tahapan lebih lanjut, mulai tumbuh pembuluh darah baru di retina (neovaskularisasi) yang mudah pecah dan mengalami pendarahan. 

Berdasarkan Riskesdas 2018  prevalensi diabetes mencapai 8,5%, atau jauh meningkat dibandingkan temuan sebelumnya Riskesdas 2013 yang masih 6,9%.

Data Kementerian Kesehatan  memaparkan, pada tahun 2015, Indonesia menempati peringkat ketujuh dunia untuk prevalensi penderita diabetes tertinggi di dunia dengan estimasi mencapai 10 juta orang.  Bahkan, diabetes (dengan komplikasi) menjadi penyebab kematian .

Untuk itu, penderita diabetes tetap bisa berpuasa dengan aman. Syaratnya, mereka harus terus berkonsultasi dengan dokter ahli agar kondisi penyakitnya terus terpantau.

Pengecekan tersebut untuk memastikan sejauh mana batas pengidap diabetes boleh berpuasa.

Perencanaan berpuasa sangatlah krusial dan bersifat individual - tergantung tingkat diabetes masing-masing penderita. Tidak bisa disamaratakan.

"Dari tahap pemeriksaan itu, dokter bisa merekomendasikan modifikasi porsi asupan, termasuk dosis obat. Selain itu, selama berpuasa, monitoring gula darah harus lebih sering dilakukan,” jelas Dr. Suharko Soebardi, SpPD - KEMD, Internist JEC Eye Hospitals and Clinics.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved