Tips Kesehatan
Daftar Makanan untuk Jaga Kesehatan Jantung: dari Gandum, Alpukat hingga Bawang Putih
Berikut adalah enam makanan yang baik dikonsumsi untuk memaksimalkan kesehatan jantung yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Healthline.com.
Studi lain termasuk 17.567 orang menunjukkan bahwa mereka yang makan alpukat secara teratur setengah cenderung mengalami sindrom metabolik.
Alpukat juga kaya kalium, nutrisi yang penting bagi kesehatan jantung.
Faktanya, satu alpukat memasok 975 miligram kalium, atau sekitar 28 persen dari jumlah yang dibutuhkan dalam sehari.
Mendapatkan setidaknya 4,7 gram kalium per hari dapat menurunkan tekanan darah rata-rata 8,0 / 4,1 mmHg, yang dikaitkan dengan risiko 15 persen lebih rendah terkena stroke.
Baca: Diet Yo-yo dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung
3. Kacang

Kacang mengandung pati resisten yang tahan pencernaan dan difermentasi oleh bakteri menguntungkan di usus.
Menurut beberapa penelitian pada hewan, pati resisten dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah.
Berbagai penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi kacang dapat mengurangi faktor risiko tertentu untuk penyakit jantung.
Dalam sebuah studi pada 16 orang, makan kacang pinto mengurangi kadar trigliserida darah dan kolesterol LDL 'jahat'.
Sebuah ulasan dari 26 studi juga menemukan bahwa diet tinggi kacang dan polong-polongan secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL.
Terlebih lagi, mengonsumsi kacang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan peradangan yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Baca: 7 Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Naik Pesawat, Termasuk Teh dan Kacang Polong
4. Dark Chocolate

Cokelat hitam kaya akan antioksidan seperti flavonoid yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Menariknya, beberapa penelitian mengaitkan mengonsumsi cokelat dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa mereka yang makan cokelat setidaknya lima kali per minggu memiliki risiko 57 persen lebih rendah terkena penyakit jantung koroner daripada pemakan non-cokelat.