Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Pilu Angkie Yudistia Staf Khusus Presiden, Antibiotik Membuatnya Tak Bisa Mendengar

Angkie Yudistia ternyata tidak tuli dari lahir, ia diketahui harus kehilangan pendengarannya sejak usia 10 tahun. Antibiotik menyebabkannya tuli.

TRIBUN/SENO TRI SULISTIYONO
Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia memberikan sambutan usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai staf khususnya di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO 

Bahkan setidaknya ada 200 jenis obat bebas dan resep yang dapat menyebabkan hilangnya kemampuan mendengar dan salah satunya adalah antibiotik.

Seperti kita ketahui, antibiotik merupakan obat resep yang digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang khusus disebabkan bakteri.

Jenis antibiotik yang sudah terbukti memiliki dampak seperti ini yaitu aminoglycoside, vancomycin, erythromycin, dan streptomycin.

Resistensi obat antibiotik telah merenggut nyawa 700.000 penduduk dunia setiap tahunnya.
Resistensi obat antibiotik telah merenggut nyawa 700.000 penduduk dunia setiap tahunnya. (Kompas.com)

Ada beberapa alasan kenapa antibiotik bisa menyebabkan ketulian di antaranya obat yang seharusnya diminum sampai habis, justru tidak dilakukan.

Ada juga yang harusnya sudah berhenti minum obat antibiotik, tapi tetap minum obat tersebut tanpa sepengetahuan dokter.

Terakhir, minum obat antibiotik ketika memang sedang tidak mengalami infeksi akibat bakteri.

Dalam kasus Angkie, peggunaan antibiotik untuk malaria sebenarnya memang meningkatkan risiko gangguan pendengaran.

Malaria merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ke manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit.

Untuk itu penting diketahui, sebelum menggunakan obat antibiotik seorang pasien dan dokter harus mengenali penyebab penyakit yang dideritanya.

Lebih lanjut, Angkie mengaku mengidap keterbatasan pendengaran saat remaja bukanlah hal yang mudah.

Sebab ia kerap kali merasa tertekan dan kurang percaya diri.

Setidaknya, butuh waktu 10 tahun bagi penulis buku "Perempuan Tunarungu, Menembus Batas" itu untuk bangkit.(*)

Berita telah dipublikasikan GridHEALTH.id dengan judul
Antibiotik dan Malaria Membuatku tak Bisa Menikmati Riuhnya Suara Dunia, Tapi Masa Depan Tetap Bersinar Terang, Jabatan Staf Khusus Presiden Kini di Pundakku

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved