Kamis, 2 Oktober 2025

Inilah Risiko Kekurangan Vitamin B Terhadap Syaraf

Anda sering nyeri, kram, kaku-kaku, kesemutan, hingga badan lemas? Jika ya, syaraf Anda terganggu karena kekurangan vitamin B.

Penulis: Agustina Rasyida
zoom-inlihat foto Inilah Risiko Kekurangan Vitamin B Terhadap Syaraf
Istimewa
Gangguan syaraf karena kekurangan vitamin B Kompleks

Vitamin neurotropik merupakan vitamin yang sangat diperlukan tubuh guna menjaga sistem saraf agar dapat bekerja dengan baik. Vitamin ini terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12.

Di sisi lain, saraf kita sangat tergantung pada suplai vitamin B yang dapat melindungi dan meregenerasi saraf dan ternyata saraf sangat sentitif terhadap kekurangan vitamin B.

Dalam sebuah studi Many Elderly at Nutritional Risk, 45 persen orang tua yang tidak mengonsumsi vitamin B1 mengalami neuropati dan kekurangan vitamin ini menyebabkan neuropati yang menyakitkan pada anggota gerak tubuh.

Vitamin B6 menjaga sistem saraf dan imun agar berfungsi dengan baik, selain itu untuk metabolisme sel darah merah, dan pembentukan hemoglobin.

Jika seseorang kekurangan vitamin B6: kulit meradang, mukosa mulut, lidah, anemia, serta kelainan saraf (depresi, bingung, kejang).

Sedangkan vitamin B12 penting untuk pertumbuhan sel, reproduksi, pembentukan selubung mielin (selubung yang mengelilingi dan melindungi saraf), serta nukleoprotein. Kurangnya vitamin B12 menyebabkan rusaknya selubung mielin, akibatnya mudah terserang baal, kesemutan, kram, mati rasa, hingga kaku-kaku. Pada pasien diabetes yang menggunakan terapi metformin, sering terjadi penurunan yang signifikan dari kadar vitamin B12 di dalam tubuh.

Konsumsi deratan vitamin B1, B6, dan B12 dapat menormalkan fungsi saraf dengan memerpaiki gangguan metabolisme sel saraf, dengan memberikan asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik, juga terlibat dalam metabolisme energi sel, sehingga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam masa penyembuhan penyakit.

Vitamin B12 Diperlukan Lebih Banyak

Menurut dr. Luthy, semua orang rentan terhadap defisiensi vitamin B12. Pasalnya vitamin B12 yang masuk ke tubuh kita hanya diserap kurang dari dua persen. Semakin usia bertambah, kita semakin membutuhkan vitamin ini, guna menyegah neuropati akibat penyakit degeneratif.

Begitu pula dengan penderita diabetes, hipertensi, atau orang dengan penyakit degeneratif lainnya, orang yang aktif merokok, dan mengonsumsi alkohol memerlukan konsumsi vitamin B12.

Artikel menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved