Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata di Depan Mata, Hamas Respons Positif Isi Proposal, Israel Diminta Hentikan Serangan

Gencatan senjata Israel-Hamas sudah di depan mata. Para pemimpin dunia sambut baik respons Hamas mengenai proposal untuk mengakhiri perang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube The White House
GENCATAN SENJATA - Presiden AS Donald Trump memberikan pidato setelah Hamas merespons proposal gencatan senjatanya, Sabtu (4/10/2025). Gencatan senjata Israel-Hamas sudah di depan mata. 

TRIBUNNEWS.COM - Hamas menyatakan bahwa mereka menerima sebagian dari rencana gencatan senjata yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.

Meski begitu, Hamas menegaskan bahwa beberapa elemen dalam proposal tersebut masih memerlukan negosiasi lebih lanjut, lapor Al Jazeera.

Kelompok bersenjata itu, menyerahkan tanggapannya terhadap rencana 20 poin Donald Trump untuk menghentikan perang pada Jumat (3/10/2025).

Rencana tersebut, mencakup tuntutan gencatan senjata segera, pertukaran seluruh 48 tawanan Israel yang tersisa (20 di antaranya diyakini masih hidup) dengan tawanan Palestina, pembentukan pemerintahan transisi yang dipimpin oleh badan internasional, serta pelucutan senjata Hamas.

Tanggapan Hamas, yang tidak membahas isu pelucutan senjata, menyebutkan bahwa mereka setuju untuk membebaskan semua tawanan Israel — baik yang masih hidup maupun yang telah gugur — sesuai formula pertukaran yang diuraikan dalam proposal Trump.

Hamas juga menegaskan, siap segera memasuki negosiasi melalui mediator untuk membahas detail pertukaran tersebut.

Selain itu, Hamas menyatakan bersedia menyerahkan administrasi Jalur Gaza kepada badan independen Palestina (teknokrat), berdasarkan konsensus nasional Palestina dan dengan dukungan negara-negara Arab dan Islam.

Unsur pernyataan itu mengindikasikan bahwa Hamas, yang harus melepaskan kekuasaan berdasarkan rencana Trump, menginginkan Gaza tetap dikelola oleh Palestina, bukan oleh "Dewan Perdamaian" seperti yang diusulkan Trump.

"Dewan Perdamaian" merupakan badan pemerintahan transisi internasional yang akan diawasi langsung oleh Trump bersama mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Menunjukkan bahwa negosiasi lebih lanjut masih diperlukan, pernyataan Hamas menyebutkan bahwa aspek-aspek proposal yang menyangkut masa depan Jalur Gaza dan hak-hak sah rakyat Palestina harus diputuskan berdasarkan konsensus nasional serta hukum dan resolusi internasional yang relevan.

Pemimpin Dunia Sambut Baik

Baca juga: Hamas Mau Terima Rencana Perdamaian Gaza dari Trump, tapi Enggan Melucuti Senjata

Mendengar kabar tersebut, sejumlah pemimpin dunia menyambut baik respons Hamas.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan apresiasi atas pernyataan Hamas, termasuk kesiapannya membebaskan semua sandera.

Qatar juga mendukung seruan Trump agar Israel segera menghentikan serangan di Gaza.

Mesir menyampaikan apresiasi atas respons Hamas dan menyebut visi politik Trump realistis untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Mesir berharap, perkembangan positif ini mendorong semua pihak menunjukkan tanggung jawab guna mengakhiri perang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved