5 Berita Populer Internasional: China Pamer Jet Tempur Generasi ke-6 - Global Sumud Flotilla Ditahan
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya penampakan foto dan video jet tempur generasi keenam pertama milik China, J-50.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer internasional dimulai dari beredarnya foto dan video jet tempur generasi keenam milik China, J-50, tak lama setelah AS mengumumkan program F-47.
Sementara itu, Israel mencegat konvoi kapal bantuan internasional, Global Sumud Flotilla, yang melakukan misi kemanusiaan ke Gaza.
Momen aktivis Greta Thunberg ditangkap militer Israel, viral di media sosial.
Selengkapnya, berikut berita internasional terpopuler dalam 24 jam terakhir.
1. Perlombaan Jet Tempur Generasi Keenam Dimulai, Foto dan Video J-50 China Bocor
Video uji coba terbang J-50, pesawat tempur siluman generasi keenam yang sedang dikembangkan China, telah dirilis ke publik, demikian dilaporkan The Chosun Daily.
Menurut media China Zhonghua Wang pada 28 September 2025, sebuah video beredar di media sosial menunjukkan pesawat tempur J-50 dari Shenyang Aircraft Corporation (SAC) melakukan uji terbang rendah di atas sebuah kompleks apartemen.
Analisis detail video tersebut mengungkapkan bahwa J-50 tanpa ekor menciptakan jejak uap putih pada badan pesawat dan ujung sayapnya saat dengan cepat menembus awan.

Zhonghua Wang mencatat, “Gelombang kejut pada permukaan sayap dengan jelas menunjukkan desain aerodinamis yang canggih.”
“Ini menunjukkan bahwa pesawat sedang diuji kemampuan adaptasinya di lingkungan yang kompleks, sekaligus mencerminkan keyakinan SAC terhadap kematangan teknologinya,” tambah media tersebut.
Media itu juga menyoroti tidak adanya tabung pitot, yakni perangkat yang biasanya dipasang di hidung pesawat untuk mengukur kecepatan udara dengan mendeteksi tekanan dinamis.
Hilangnya tabung pitot disebut sebagai fitur utama yang terkonfirmasi dalam video tersebut.
Padahal, tabung pitot sangat penting pada tahap awal uji terbang.
Baca juga: 10 Jet Tempur yang Paling Banyak Digunakan di Dunia: F-16 Fighting Falcon di Urutan Pertama
Zhonghua Wang menjelaskan bahwa ketiadaan tabung pitot menunjukkan sensor J-50 telah berkembang pesat sehingga peralatan eksternal tidak lagi diperlukan.
“Ini juga menyiratkan bahwa para insinyur telah berhasil mengamankan parameter penerbangan di berbagai kecepatan dan ketinggian.”
2. Mantan Jenderal NATO: Jangan Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia, Itu Pancingan!
Seorang mantan jenderal yang pernah memimpin satu dari dua Komando Strategis NATO memperingatkan agar anggota aliansi keamanan itu untuk tidak menembak jet-jet tempur maupun pesawat tak berawak milik Rusia meski melakukan pelanggaran udara.
Peringatan itu dilontarkan terkait sejumlah insiden belakangan yang terjadi di sejumlah perbatasan udara negara-negara NATO oleh apa yang mereka curigai sebagai drone maupun jet tempur Rusia.
Rusia memang mengancam negara-negara NATO yang ikut membantu Ukraina dalam perang yang sudah dimulai sejak 2022 tersebut.
Estonia, anggota NATO Baltik di perbatasan Rusia misalnya, bulan lalu menyatakan kalau tiga jet tempur Rusia melanggar wilayah udaranya selama 12 menit.
Insiden itu, oleh militer Estonia digambarkan sebagai pelanggaran keempat wilayah udara Estonia oleh pesawat Rusia tahun ini.
Beberapa negara lain di Eropa juga telah melaporkan serangan pesawat tanpa awak dalam beberapa pekan terakhir, termasuk beberapa pesawat tanpa awak di sekitar pangkalan militer Denmark.
Denmark mengatakan tidak dapat mengesampingkan kemungkinan keterlibatan Rusia, meskipun Moskow membantah keterlibatannya.
Sekitar 20 pesawat tanpa awak juga dilaporkan melintasi wilayah Polandia, anggota lain NATO, pada bulan September.
3. Dihadang Israel, Global Sumud Flotilla Tetap Lanjutkan Misi, 30 Kapal Masih Berlayar ke Gaza
Di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan dan kelaparan di jalur Gaza, sebuah upaya berani untuk mematahkan blokade laut Israel terus berlanjut.
Global Sumud Flotilla (Armada Keteguhan Global), sebuah konvoi kapal bantuan Internasional menegaskan komitmennya untuk mencapai Gaza meskipun menghadapi pencegatan dan agresi militer dari Angkatan Laut Israel.
Armada ini mulai berlayar pada akhir Agustus 2025 dengan membawa lebih dari 50 kapal yang mewakili setidaknya 44 negara.
Misi mereka adalah membuka koridor kemanusiaan dan mengirimkan bantuan penting bagi warga Palestina.
Laporan terbaru dari Global Sumud Flotilla menunjukkan bahwa operasi pencegatan Israel telah mencapai skala yang signifikan.
Hingga saat ini, 13 kapal telah dicegat dan disita oleh Angkatan Laut Israel, dan sejumlah aktivis di dalamnya telah ditangkap.
Kapal-kapal seperti Deir Yassin/Mali, Huga, Spectre, Adara, Alma dan Sirius termasuk di antara yang dihentikan, dikutip dari The New Arab.
Bahkan, beberapa kapal menjadi sasaran 'agresi aktif', termasuk dugaan serangan drone, meriam air hingga penabrakan kapal seperti yang dialami kapal Florida.
Baca juga: Abaikan Rencana Trump, Israel Kerahkan Buldoser di Tepi Barat, Harapan Negara Palestina Terkubur
4. Global Sumud Flotilla Ditahan, Sejumlah Aktivis Malaysia Unggah Video SOS Diculik Israel
Armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa sejumlah aktivis dari berbagai penjuru negara di dunia termasuk Malaysia telah dicegat oleh pasukan angkatan laut Israel, Rabu (1/10/2025).
GSF sendiri merupakan misi yang terdiri dari 45 kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan dan aktivis internasional guna membantu rakyat Gaza.
Misi ini berangkat dari Spanyol bulan September lalu dengan tujuan memutus blokade Israel terhadap wilayah Palestina, di mana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kelaparan telah terjadi.
Menurut Pelacak GSF, beberapa kapal, yaitu Adara, Aurora, Alma, Dir Yassine (Mali), Grande Blu, Huga, Spectre, Sirius, dan Yulara telah dicegat oleh tentara Israel.
Delapan relawan Malaysia, termasuk penyanyi Zizi Kirana, yang merupakan bagian dari misi Armada GSF juga telah merilis video Save Our Souls (SOS) yang menunjukkan bahwa mereka sedang ditahan oleh pasukan Israel.CGM (Cinta Gaza Malaysia)
"Nama saya Zizi Kirana. Saya adalah warga negara Malaysia. Jika Anda menonton video ini, berarti saya telah diculik dan dibawa secara paksa oleh pasukan Israel." buka penyanyi asal Negeri Jiran itu di video SOS miliknya.
"Misi kemanusiaan kami bersifat damai, tanpa kekerasan, dan sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional. Saya dengan mendesak memohon kepada pemerintah Malaysia, khususnya Yang Mulia Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, untuk menuntut pembebasan saya secara segera dan tanpa syarat. Terima kasih," ujarnya dalam video SOS yang dirilis di media sosial tersebut.
Zizi sendiri melakukan perjalanan melalui kapal Huga.
Pada saat berita ini ditayangkan, video peringatan SOS dari tujuh relawan Malaysia lainnya juga telah dirilis di laman Facebook Resmi Sumud Nusantara.
Haikal Abdullah, Muaz Zainal, Zulfadhli Khairudin, dan Rusydi Ramli juga mengunggah video SOS yang berarti mereka juga telah ditahan oleh Israel saat menumpangi kapal mereka.
5. Momen Greta Thunberg Ditangkap Militer Israel, Satu Kapal Ditabrak, Lainnya Ditembak Meriam Air
Beredar video viral yang menggambarkan momen ketika aktivis kemanusiaan, Greta Thunberg ditangkap oleh militer Israel.
Dalam suasana gelap, perempuan muda pemberani asal Swedia tersebut duduk di atas kapal, kemudian seseorang di belakangnya memintanya memeriksa dokumen dan menangkapnya.
Tentara Israel telah menahan Greta Thunberg dan puluhan peserta di atas Global Sumud Flotilla, termasuk jurnalis, sementara upaya intersepsi ilegal terhadap kapal-kapal yang tersisa masih berlangsung.
Sebelumnya, dalam pesan yang beredar di media sosial, Greta Thunberg mengatakan.
“Israel akan mencegat kami malam ini — sebuah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter dan maritim, Israel tidak berada di atas hukum internasional, Mereka harus bertanggung jawab atas kejahatan perang mereka,” kata Greta Thunberg.
“Hentikan genosida, Akhiri pendudukan, Bebaskan Palestina!” kata Greta Thunberg lagi.
Greta Thunberg termasuk aktivis yang dicegat saat militer Israel naik ke kapal bantuan menuju Gaza
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.