Sabtu, 4 Oktober 2025

Nenek 95 Tahun Dirantai di Pohon oleh Keluarga di Palu, Polisi Ungkap Alasan Medis

Nenek 95 tahun dirantai di pohon oleh keluarga di Palu karena demensia. Polisi pastikan bukan penyiksaan, tapi langkah pencegahan.

Editor: Glery Lazuardi
instagram/iamkouka
Momen saat nenek 95 tahun dijemput cucunya di Palu setelah sempat dirantai di pohon karena demensia dan risiko tersesat. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial seorang nenek berusia 95 tahun dirantai di pohon oleh keluarga di Palu, Sulawesi Tengah.

Peristiwa itu menjadi viral setelah seseorang mendokumentasikan momen saat sang nenek sedang dijemput oleh cucunya.

Sebelum kejadian itu terjadi, Nenek S sempat hilang selama seminggu karena keluar rumah tanpa arah.

Untuk mencegah kejadian serupa, anak kandungnya H (65) meminta cucunya RI (30) untuk memasang rantai sepanjang 20 meter di kaki kiri sang nenek.

Rantai itu diikat ke pohon di halaman rumah agar nenek tetap bisa bergerak bebas di sekitar rumah, tapi tidak tersesat.

Video itu diunggah ke media sosial dengan narasi yang menyudutkan pihak keluarga. Upaya ini membuat pihak keluarga merasa disalahkan.

Narasi yang menyertai video tersebut menyudutkan pihak keluarga, seolah-olah terjadi penyiksaan.

Belakangan diketahui nenek itu ternyata mengalami demensia berat.

Demensia adalah gangguan fungsi otak yang menyebabkan kebingungan, lupa arah, dan perilaku tidak terkontrol.

Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams, melalui Kapolsek Palu Barat, Iptu Makmur Johan, memberikan penjelasan.

Menurut dia, kejadian tersebut tidak dimaksudkan sebagai bentuk penyiksaan, melainkan langkah preventif dari pihak keluarga.

Menurut keterangan pihak kepolisian, nenek berinisial S tersebut mengalami demensia cukup berat dan telah beberapa kali pergi tanpa arah hingga pernah hilang selama seminggu.

"Anak kandungnya, H (65), meminta cucunya RI (30) untuk memasang rantai di kaki sebelah kiri sang nenek. Panjang rantai sekitar 20 meter agar beliau tetap bisa bergerak di sekitar halaman rumah, namun tidak sampai tersesat," jelas Iptu Makmur Johan saat ditemui Rabu (1/10/2025) malam.

Namun, kata dia, framing di media sosial membuat keluarga seolah berlaku kejam.

“Padahal justru sedang berusaha menjaga keselamatan nenek S sering meninggalkan rumah tanpa arah karena kondisi kesehatannya," kata Kapolsek.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved