Senin, 29 September 2025

Berita Populer Hari Ini

5 Populer Internasional: Pertemuan Trump dan Erdogan - Pidato Virtual Presiden Palestina

Berita populer internasional dalam 24 jam terakhir, di antaranya pertemuan Donald Trump dan Erdogan.

Penulis: Tiara Shelavie
Instagram @whitehouse dan @potus | Instagram Microsoft @microsoft | PBB/Loey Felipe | Gedung Putih
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Kolase foto dari kiri ke kanan, atas ke bawah: Potret Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Gedung Putih; Unggahan Instagram Microsoft @microsoft pada 30 April 2025 saat perayaan 50 tahun; Mahmoud Abbas (di layar), Presiden Negara Palestina, menyampaikan pidato pada debat umum sesi kedelapan puluh Majelis Umum pada Kamis, 25 September 2025; dan Donald Trump saat menyampaikan pidato di KTT AI Gedung Putih di Auditorium Andrew W. Mellon di Washington, DC. Inilah 5 berita populer internasional hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer internasional dimulai dari pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.

Keduanya membahas sejumlah hal, dari Ukraina hingga Gaza.

Sementara itu, sidang umum PBB sedang berlangsung.

Presiden Palestina menyampaikan pidatonya, meski melalui tautan video.

Selengkapnya, berikut lima berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. 4 Hal Penting dari Pertemuan Trump dengan Erdogan di Washington, Bahas Gaza, Ukraina, hingga Suriah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjamu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Gedung Putih pada Kamis (25/9/2025).

Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak hubungan kedua pemimpin membeku pada 2019.

Isu Gaza, perang Ukraina, perdagangan jet tempur, hingga masa depan Suriah menjadi fokus utama dalam agenda pembahasan.

Trump menyebut Amerika Serikat hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Israel-Hamas di Gaza.

Ia menegaskan pengembalian sandera Israel menjadi syarat utama gencatan senjata.

Dalam pertemuan itu, Trump juga menyinggung hubungan dagang Turki dengan Rusia dan mendesak Presiden Vladimir Putin menghentikan perang di Ukraina.

Baca juga: Jet tempur MiG-29 Rusia Mendarat di Iran, AU Israel Siap-siap Dapat Lawan Sepadan Jet Su-35

Selain itu, Trump membuka peluang pencabutan sanksi pertahanan terhadap Ankara serta kemungkinan penjualan jet tempur F-35.

Trump menutup pertemuan dengan memuji peran Erdogan di Suriah dan menyebut akan ada “pengumuman besar” dalam waktu dekat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Iran Kedatangan Jet MiG-29 dan Rudal S-400 Rusia, Sinyal Musuh Israel Modernisasi Militer?

Iran resmi menerima kiriman jet tempur MiG-29,pesawat tempur multirole ringan dan gesit buatan Rusia.

Informasi ini diungkapkan oleh Abolfazl Zohrevand, anggota Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran.

Zohrevand, menegaskan MiG-29 yang telah mendarat di Shiraz menjadi solusi sementara sembari menunggu pengiriman jet Sukhoi Su-35 yang lebih canggih dari Moskow.

Langkah ini dipandang sebagai upaya nyata Iran untuk mempercepat modernisasi militernya, setelah  sebelumnya Iran menggenjot pasokan sistem pertahanan udara canggih, termasuk S-400 Rusia dan HQ-9 Tiongkok dalam jumlah signifikan.

Dikutip dari Newsweek, pengiriman MiG-29 datang hanya beberapa hari setelah bentrokan selama 12 hari antara Israel dan Iran, yang memperlihatkan kerentanan angkatan udara Teheran.

Serangan Israel dalam perang singkat itu berhasil melumpuhkan sejumlah aset penting, termasuk sistem pertahanan udara S-300 yang dibeli Iran dari Rusia pada 2016.

Meski MiG-29 hanya dianggap sebagai pengisi sementara, Zohrevand menegaskan Su-35 akan segera tiba dan menjadi tulang punggung baru angkatan udara Iran.

Kedatangan jet generasi 4++ itu akan melengkapi arsenal pertahanan Teheran bersama sistem rudal Bavar-373, Khordad, Sayyad, hingga rudal jarak jauh Arman yang dikembangkan dalam negeri.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Pidato Virtual di PBB, Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Israel Bersalah atas Kejahatan Perang

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel melakukan kejahatan perang dan genosida dalam pidato virtual di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (25/9/2025).

Abbas, yang berusia 89 tahun, berpidato melalui video setelah Amerika Serikat menolak memberikan visa untuk hadir langsung di New York.

Ia menyebut rakyat Palestina di Gaza menghadapi “perang genosida, kehancuran, kelaparan, dan pengusiran” selama hampir dua tahun terakhir.

Al Jazeera melaporkan, Abbas menuding Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata serta memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat, yang menurutnya membuat berdirinya negara Palestina semakin mustahil.

Baca juga: Trump Teken Perintah Akuisisi TikTok, Raksasa China Dicaplok Murah Rp233 Triliun

Kritik Abbas kepada Hamas

Meski keras terhadap Israel, Abbas juga menolak keras tindakan Hamas pada 7 Oktober.

Ia menegaskan Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Palestina pascaperang. “Hamas harus menyerahkan senjatanya kepada Otoritas Palestina. Kami tidak menginginkan negara bersenjata,” kata Abbas, dilansir Arab News.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Trump Teken Tarif Impor Lagi, Obat Bermerek Naik 100 Persen, Truk Naik 25 Persen Mulai 1 Oktober 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyalakan tensi perang dagang global. 

Melalui unggahan larut malam di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump mengumumkan putaran baru tarif impor yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2025. 

Kebijakan ini mencakup bea masuk 100 persen untuk seluruh obat farmasi bermerek atau yang dipatenkan, kecuali bagi perusahaan yang telah memulai pembangunan pabrik di AS, serta tarif 25 persen untuk truk berat (heavy-duty trucks). 

Selain itu, tarif 50 persen akan dikenakan pada lemari dapur dan meja rias kamar mandi, dan 30 persen untuk furniture berlapis kain.

Langkah ini disebut sebagai upaya untuk 'melindungi industri dalam negeri dari banjir produk asing' dan diklaim sebagai bagian dari strategi keamanan nasional.

"Alasannya adalah 'banjir' produk-produk ini ke Amerika Serikat dalam skala besar oleh negara-negara asing lainnya," kata Trump di Truth Social tentang tarif barang-barang rumah tangga, dikutip dari Al-Arabiya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. 5 Fakta Microsoft Setop Cloud & AI Militer Israel usai Terbongkar Dugaan Mata-matai Warga Palestina

Microsoft resmi menghentikan sebagian layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI) untuk militer Israel.

Keputusan ini diumumkan pada Kamis (25/9/2025), setelah muncul laporan investigasi dari media internasional.

Investigasi itu mengungkap dugaan pengawasan massal terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Teknologi yang dipakai adalah Azure, platform cloud milik Microsoft, yang digunakan menyimpan jutaan rekaman telepon.

Baca juga: Trump Rayu Erdogan: Janji Bakal Izinkan Turki Borong Jet Canggih F-35, Asal Stop Minyak Rusia

Langkah Microsoft ini menandai pertama kalinya perusahaan teknologi besar AS menarik layanan untuk militer Israel.

Brad Smith, Presiden Microsoft, menegaskan pihaknya tidak menyediakan teknologi untuk memata-matai warga sipil.

Peninjauan internal perusahaan menemukan bukti awal yang mendukung laporan The Guardian dan Associated Press.

Unit 8200, pasukan siber elit Israel, disebut-sebut terlibat dalam pemanfaatan teknologi Microsoft untuk pengawasan.

Kelompok pro-Palestina dan aktivis pekerja teknologi menyambut keputusan tersebut sebagai kemenangan moral.

Namun, sebagian pihak menilai langkah Microsoft masih terbatas karena kontrak komersial lainnya dengan Israel tetap berjalan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan