Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pidato Virtual di PBB, Pemimpin Palestina: Kami Nyatakan Kesiapan untuk Kerja Sama dengan Trump

Saat berpidato secara virtual di PBB, Abbas berjanji untuk bekerja sama dengan Trump, dalam rencana perdamaian untuk Gaza.

Penulis: Nuryanti
Foto PBB/Loey Felipe
PRESIDEN PALESTINA BERPIDATO - Foto diunduh dari laman resmi United Nations, Jumat (26/9/2025), memperlihatkan Mahmoud Abbas (di layar), Presiden Negara Palestina, menyampaikan pidato pada debat umum sesi kedelapan puluh Majelis Umum pada Kamis, 25 September 2025. Saat berpidato secara virtual di PBB, Abbas berjanji untuk bekerja sama dengan Trump, dalam rencana perdamaian untuk Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berbicara melalui video di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (25/9/2025).

Saat berpidato secara virtual, pemimpin Palestina itu berjanji untuk bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam rencana perdamaian untuk Gaza yang didukung mayoritas oleh badan dunia tersebut.

Selain Trump, Mahmoud Abbas juga akan bekerja sama dengan Arab Saudi, Prancis, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang dengan suara mayoritas bulan ini, mendukung deklarasi tujuh halaman yang bertujuan untuk memajukan solusi dua negara bagi Israel dan Palestina, serta mengakhiri perang Gaza antara Israel dan militan Hamas.

Mahmoud Abbas berpidato pada pertemuan tahunan para pemimpin dunia pada Kamis melalui video, setelah Amerika Serikat mengatakan tidak akan memberinya visa untuk bepergian ke New York.

“Kami telah menegaskan — dan akan terus menegaskan — bahwa Gaza adalah bagian integral dari Negara Palestina, dan bahwa kami siap untuk memikul tanggung jawab penuh atas pemerintahan dan keamanan di sana."

"Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan, dan Hamas — bersama dengan faksi-faksi lain — harus menyerahkan senjatanya kepada Otoritas Nasional Palestina,” katanya, Kamis, dilansir Arab News.

“Kami tegaskan kembali bahwa kami tidak menginginkan negara bersenjata," imbuh Abbas.

Poin-poin yang ia ajukan itu termasuk dalam deklarasi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB.

“Kami menyatakan kesiapan kami untuk bekerja sama dengan Presiden Donald Trump, dengan Arab Saudi, Prancis, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan semua mitra untuk melaksanakan rencana perdamaian yang didukung oleh Majelis Umum," jelas Abbas.

Sementara itu, Hamas menolak pernyataan Mahmoud Abbas.

Baca juga: Israel Murka Gara-gara Pin Gembok di Jas Presiden Palestina saat Pidato di PBB

"Kami menganggap pernyataan Presiden Otoritas bahwa Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri dan memilih siapa yang akan memerintah mereka, dan sebuah bentuk ketundukan - yang tidak dapat kami terima - terhadap dikte dan skema eksternal," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Kelompok itu juga mengatakan bahwa persenjataan mereka "tidak dapat dikompromikan selama pendudukan tetap bercokol di tanah kami dan menindas rakyat kami." 

"Kami mengecam seruan Presiden Otoritas untuk menyerahkan mereka," terang Hamas.

Respons Israel

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, mencemooh pidato Mahmoud Abbas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan