Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Drone Misterius Lumpuhkan Bandara-Bandara Utama Eropa: Rusia Kalem, NATO Pindahkan Pasukan ke Timur

Bandara-bandara utama Denmark dan Norwegia, dua negara NATO, lumpuh dikarenakan kemunculan drone misterius yang diduga punya Rusia

|
khaberni/tangkap layar
DRONE SERANG - Pasukan Ukraina menyiapkan pesawat nirawak (drone) serang untuk diluncurkan ke wilayah Rusia. menghancurkan 48 pesawat tak berawak Ukraina hanya dalam waktu lima jam hingga Sabtu (5/7/2025) malam, termasuk lima di daerah sekitar Moskow, dua di antaranya menuju ibu kota, Moskow. 

Drone Misterius Lumpuhkan Bandara-Bandara Utama Eropa: Rusia Kalem, NATO Pindahkan Pasukan 

TRIBUNNEWS.COM - Kemunculan pesawat tak berawak (drone) di Bandara utama Norwegia dan Denmark minggu ini bikin heboh.

Bagaimana tidak, kehadiran drone-drone ini dilaporkan mengganggu lalu lintas udara.

Sangat mengganggu sampai-sampai Bandara di Kopenhagen, Denmark dan Norwegia untuk sementara menangguhkan operasi dan mengalihkan penerbangan pada Senin (22/9/2025) malam setelah adanya laporan adanya pesawat tak berawak di wilayah udara negara-negara Nordik tersebut. 

Baca juga: Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap?

Rusia langsung menjadi negara tertuduh operator drone misterius tersebut. Namun, Moskow secara kalem membantah kalau pihaknya terlibat dalam kemunculan drone-drone yang melumpuhkan bandara utama Norwegia dan Denmark tersebut.

"Belum ada konfirmasi apa pun mengenai keterlibatan Moskow dalam kemunculan pesawat tak berawak yang melumpuhkan bandara Denmark dan Norwegia, tetapi ada kekhawatiran di kalangan anggota NATO mengenai wilayah udaranya yang menghadapi serangan berulang kali oleh pesawat tak berawak Rusia," tulis laporan NW, Selasa (23/9/2025).  

Apa yang Perlu Diketahui 

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengatakan pihak berwenang negaranya tidak mengesampingkan kemungkinan kalau Moskow berada di balik insiden tersebut.

Terlebih, insiden ini terjadi di tengah ketegangan antara NATO dan Moskow setelah pesawat tak berawak Rusia memasuki wilayah udara Polandia dan Rumania bulan ini. 

Pelanggaran udara drone dan jet Rusia ke wilayah udara NATO belakangan dilaporkan memang kian sering terjadi seiring intensitas tinggi serangan pasukan Moskow ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa dugaan keterlibatan Moskow dalam insiden hari Senin itu "tidak berdasar." 

Bandara Kastrup di Kopenhagen ditutup selama beberapa jam mulai sekitar pukul 20.30 waktu setempat pada hari Senin setelah beberapa drone terlihat.

Bandara Oslo di negara tetangga Norwegia, anggota NATO lainnya, juga terpaksa ditutup sementara setelah adanya laporan penampakan drone.  

Frederiksen mengatakan kepada wartawan bahwa motifnya adalah untuk “mengganggu” dan “menciptakan kerusuhan” karena ia mengaitkannya dengan serangan pesawat nirawak Rusia baru-baru ini di Polandia dan Rumania serta pelanggaran wilayah udara Estonia oleh jet-jet tempur Moskow.

Flemming Drejer, direktur operasi di dinas intelijen Denmark PET mengatakan negara itu menghadapi ancaman sabotase dari aktor yang mungkin tidak ingin menyerang, tetapi menguji responsnya, BBC melaporkan. 

Di tengah sindiran tersebut, Peskov mengkritik “tuduhan yang tidak berdasar.” 

Sekitar 20.000 penumpang mengalami gangguan pada Senin malam, dan polisi Denmark mengatakan insiden tersebut dilakukan oleh "aktor yang cakap" dengan drone yang datang dari berbagai arah dari jarak yang sangat jauh.  

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung merujuk pada "pelanggaran Rusia" terhadap wilayah udara NATO di Kopenhagen dalam sebuah posting X pada hari Selasa.

Meski begitu, Zelensky tidak memberikan bukti atas klaimnya dan tidak dikomentari oleh polisi Denmark. 

Ledakan drone Rusia di dekat perbatasan Rumania-Ukraina.
Ledakan drone Rusia di dekat perbatasan Rumania-Ukraina. (Oleg Nikolenko / Facebook)

Intelijen Denmark: Drone Bikin Stres, NATO Pindahkan Pasukan

Sementara itu, Dinas Keamanan Kepolisian Norwegia mengatakan pihaknya sedang mencoba mengklarifikasi apakah ada hubungan antara penampakan pesawat tak berawak yang belum dikonfirmasi di bandara Oslo dengan pesawat tak berawak di Denmark.

Flemming Drejer, direktur operasi dinas intelijen Denmark, PET, mengatakan: "Seseorang mungkin tidak bermaksud menyerang kita, tetapi justru membuat kita stres."  

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen  mengatakan kepada wartawan bahwa drone tersebut merupakan "serangan paling serius terhadap infrastruktur penting Denmark".

"Ini adalah bagian dari perkembangan yang baru-baru ini kami amati dengan serangan drone lainnya, pelanggaran wilayah udara, dan serangan siber yang menargetkan bandara-bandara Eropa," katanya. 

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, menurut TASS : “Pihak yang mengambil posisi serius dan bertanggung jawab seharusnya tidak melontarkan tuduhan tak berdasar seperti itu.”   

Spekulasi kemungkinan akan terus berlanjut mengenai apakah Rusia bertanggung jawab atas insiden hari Senin, sambil menunggu penyelidikan.

Sementara itu, NATO sedang memindahkan pasukan dan jet tempurnya ke sisi timur sebagai respons terhadap ancaman yang dikatakannya ditimbulkan oleh Moskow. 

 

 

(oln/nw/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan