Konflik Palestina Vs Israel
Israel Terdesak! Negara-Negara Barat Mulai Mengakui Palestina, Zionis Ngamuk
Negara-negara Barat seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal secara resmi mengakui negara Palestina. Israel marah atas tindakan tersebut.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Garudea Prabawati
Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi penggerak utama pengakuan Negara Palestina pada bulan Juli lalu, yang menyerukan negara-negara untuk bergabung dengan Prancis dalam mengumumkan pengakuan mereka di UNGA.
Dalam wawancara dengan CBS News yang disiarkan pada hari Minggu, Macron mengonfirmasi niat Prancis untuk mengakui Negara Palestina pada hari Senin.
Macron menyatakan bahwa pembebasan sandera yang tersisa di Gaza akan menjadi persyaratan "sebelum membuka, misalnya, kedutaan besar di Palestina".
Belgia, Luksemburg, dan San Marino termasuk di antara pemerintah lain yang berencana mengakui negara Palestina minggu ini.
Israel Marah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk tindakan negara-negara Barat dalam pengakuan Negara Palestina.
Bahkan dalam pernyataannya, Netanyahu telah bersumpah tidak akan ada Negara Palestina.
"Saya punya pesan yang jelas kepada para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan 7 Oktober: Anda memberikan hadiah besar kepada terorisme," katanya, dikutip dari Reuters.
"Dan saya punya pesan lain untuk Anda: Itu tidak akan terjadi. Negara Palestina tidak akan didirikan di sebelah barat Sungai Yordan," tegasnya.
Di sisi lain, Hamas menyambut baik langkah tersebut tetapi mengatakan hal itu harus disertai dengan "tindakan praktis" untuk mengakhiri perang di Gaza dan mencegah Israel mencaplok Tepi Barat.
Baca juga: Dalam Sehari, Israel Gempur Gaza dan Buat 60 Warga Tewas Jelang Pengakuan Negara Palestina
Sementara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan pengakuan tersebut akan membantu membuka jalan bagi "Negara Palestina untuk hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam keamanan, perdamaian, dan hubungan bertetangga yang baik".
Pemerintah-pemerintah Barat telah mendapat tekanan dari banyak pihak di partai mereka dan penduduk yang marah atas terus meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza, gambar-gambar anak-anak yang kelaparan dan ketidakmampuan negara mereka untuk mengendalikan Israel, bahkan terus menyediakan senjata.
Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, tidak langsung berkomentar mengenai keputusan tiga sekutunya untuk mengakui negara Palestina.
Akan tetapi, Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menegaskan bahwa ia menentang langkah tersebut.
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengatakan ia akan mengusulkan agar kabinet menerapkan kedaulatan di wilayah Palestina lain yang diduduki Israel, yaitu Tepi Barat.
Hal itu akan mewakili aneksasi de facto atas tanah yang dirampas dalam perang tahun 1967.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.