Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Apa Itu Antifa? Donald Trump Ingin Menetapkannya sebagai Organisasi Teroris

Antifa adalah singkatan dari anti-fasis (anti-fasisme), prinsip atau paham nasionalis ekstrem yang menganjurkan pemerintahan otoriter.

|
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Gedung Putih | Truth Social Donald Trump
ANTIFA DILARANG - Foto yang dirilis oleh Gedung Putih, menampilkan saat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai gugus tugas Olimpiade 2028 pada 5 Agustus 2025 serta tangkap layar postingan Truth Social Donald Trump. Ini penjelasan Antifa dan alasan Donald Trump menargetkannya. 

Orang dan kelompok yang menganut pandangan ini secara kolektif disebut Kanan atau sayap kanan.

Di AS, istilah kiri sering diasosiasikan dengan Partai Demokrat, sementara kanan dengan Partai Republik, partai yang dipimpin Donald Trump.

Mantan Direktur FBI di era Trump, Christopher Wray, mengatakan kepada Kongres pada 2020 bahwa Antifa bukanlah sebuah kelompok atau organisasi, melainkan sebuah gerakan atau ideologi.

ADL, organisasi internasional non-pemerintah yang didirikan untuk memerangi antisemitisme, juga menyebut Antifa sebagai "gerakan terdesentralisasi tanpa pemimpin, terdiri dari kelompok, jaringan, dan individu yang terpisah-pisah."

Meskipun ada sejumlah aktor ekstrem yang mengaku berafiliasi dengan Antifa dan melakukan kekerasan atau vandalisme, ADL menegaskan bahwa perilaku tersebut bukanlah norma.

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Belum jelas dampak apa yang mungkin ditimbulkan pengumuman Trump, mengingat Antifa bukanlah sebuah organisasi formal.

Pemerintah AS juga tidak memberikan penjelasan publik yang komprehensif tentang kelompok-kelompok yang bisa dianggap sebagai organisasi teroris domestik, sebagian karena kekhawatiran akan kebebasan berbicara. 

Pengumuman ini muncul seminggu setelah aktivis sayap kanan Charlie Kirk ditembak mati saat berpidato di Universitas Utah Valley.

Trump dan sekutunya sejak itu mengecam kelompok-kelompok sayap kiri dan menyalahkan mereka atas meningkatnya permusuhan terhadap kaum konservatif.

Trump bersama Wakil Presiden JD Vance juga berjanji akan menyelidiki organisasi-organisasi berhaluan kiri pasca pembunuhan Kirk, lapor Bloomberg.

Apakah Antifa Pernah Terlibat dalam Kekerasan?

Mengutip BBC, para kritikus mengatakan hal yang membedakan Antifa dari kelompok sayap kiri arus utama adalah kesediaan sebagian aktivisnya untuk menggunakan kekerasan demi memperjuangkan tujuan mereka, yang mereka klaim sebagai bentuk pembelaan diri.

Aktivis Antifa sering mengenakan pakaian gelap dan menutupi wajah saat beraksi.

Baca juga: Kate Middleton Berkilau di Hadapan Donald Trump: Chanel Klasik dan Tiara Diana Jadi Sorotan

Video daring yang ditinjau BBC menunjukkan beberapa dari mereka membawa tongkat, tameng, dan semprotan merica dalam demonstrasi.

Pada 2017, sekitar 100 aktivis bertopeng dengan spanduk dan bendera Antifa menyerang sekelompok pengunjuk rasa sayap kanan di Berkeley, California, yang mengakibatkan banyak penangkapan.

Selama kerusuhan di AS setelah pembunuhan George Floyd pada 2020, seorang aktivis yang mengaku sebagai anggota Antifa, Michael Reinoehl (48), menembak mati seorang pendukung Patriot Prayer, kelompok sayap kanan ekstrem di Portland.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan