3 Polisi Tewas dalam Penembakan di Pennsylvania, Pelaku Ditembak Mati
3 petugas kepolisian tewas dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Pennsylvania pada Rabu (17/9/2025).
Meskipun tidak ada keterlibatan langsung dari siswa atau sekolah, langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan karena beberapa jalan utama ditutup.
Setelah situasi dinyatakan aman, perintah tersebut dicabut pada sore harinya.
Respons Darurat dan Dukungan Pejabat
Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro langsung mengunjungi lokasi dan bertemu dengan keluarga para korban.
Dalam pernyataan resminya, Shapiro menyebut hari itu sebagai "tragis dan memilukan" bagi Pennsylvania.
"Kami berduka atas hilangnya nyawa tiga jiwa berharga yang mengabdi kepada daerah ini, mengabdi kepada negara ini, dan mengabdi kepada negara ini," kata Shapiro.
"Kekerasan semacam ini tidak dapat diterima, kita perlu berbuat lebih baik sebagai masyarakat," tambahnya.
Shapiro juga memerintahkan agar seluruh bendera negara bagian diturunkan setengah tiang sebagai penghormatan atas pengorbanan para petugas, dikutip dari Al Jazeera.
Jaksa Agung Pennsylvania Dave Sunday turut menyampaikan belasungkawa dan mendesak warga untuk mengikuti instruksi aparat setempat demi keselamatan bersama.
Sementara itu, Jaksa Agung Pamela Bondi menyebut kekerasan terhadap penegak hukum sebagai “ancaman nyata bagi masyarakat kita".
Ia menegaskan bahwa agen federal dari FBI dan ATF telah dikerahkan untuk mendukung penyelidikan dan penanganan di lapangan.
Penembakan ini meninggalkan luka mendalam, terlebih karena terjadi hanya tujuh bulan setelah insiden serupa di wilayah yang sama.
Pada awal tahun, petugas West York, Andrew W. Duarte, tewas saat merespons pengepungan rumah sakit oleh pria bersenjata.
Kini, dengan kehilangan tiga petugas sekaligus, komunitas penegak hukum di Pennsylvania kembali terpukul.
(Tribunnews.com/Farra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.