Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.294, 60 Diplomat Asing Tur ke Gedung yang Diserang Rusia

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.294, Perdana Menteri Ukraina mengajak 60 diplomat asing untuk tur ke gedung pemerintah yang diserang Rusia pada Senin.

Editor: Nuryanti
Facebook PM Ukraina
TUR GEDUNG - Gambar diambil dari Facebook PM Ukraina, Selasa (9/9/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Ukraina, Yuliia Svyrydenko, membagikan foto-foto ketika ia mengajak 60 diplomat asing untuk menunjukkan kerusakan pada gedung pemerintah Ukraina akibat serangan Rusia pada hari Senin (8/9/2025). (Facebook PM Ukraina) 

Serangan tersebut mengganggu sebagian operasional fasilitas tersebut, yang merupakan bagian dari infrastruktur perusahaan Transneft.

Sekjen NATO akan Kunjungi Inggris, Bahas Ukraina

Sekretaris Jenderal Mark Rutte akan mengunjungi Inggris untuk membahas Ukraina pada hari Selasa (9/9/2025). 

Mark Rutte akan mengadakan sejumlah pertemuan bilateral selama kunjungannya.

Ia juga akan berpartisipasi dalam pertemuan berformat Ramstein dari Kelompok Kontak tentang pertahanan Ukraina.

Selama kunjungannya, Rutte juga mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan pejabat Inggris dan sekutu lainnya. 

"Agenda utama pertemuan tersebut mencakup pembahasan tentang dukungan militer berkelanjutan untuk Ukraina, peningkatan kapasitas pertahanan, dan upaya diplomatik untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan," tulis NATO dalam pernyataan resminya.

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memperkuat posisi Ukraina dan menanggapi tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia.

Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina dalam format Ramstein dibentuk untuk memfasilitasi koordinasi antara negara-negara penyedia bantuan militer kepada Ukraina.

Zelensky: Rusia Serang Sistem Energi Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan militer Rusia kembali memfokuskan serangannya pada sistem energi Ukraina.

Ia menegaskan Ukraina harus dan akan merespons serangan semacam itu.

"Hari ini, saya mengadakan rapat Staf [Panglima Tertinggi] yang berfokus terutama pada isu-isu teknologi: stok sistem pertahanan udara dan rudalnya, jadwal produksi, dan jadwal pengiriman. Perlindungan infrastruktur penting Ukraina – terutama, sektor energi. Rusia sekali lagi memfokuskan serangan pada fasilitas energi kami. Tentu saja, kami memiliki tanggapan untuk ini dan akan terus menanggapi, tetapi prioritas utamanya adalah stabilitas sistem," kata Zelensky.

Zelensky mengatakan Staf militernya juga menerima laporan tentang produksi drone, termasuk kualitas dan hasilnya, serta membahas tujuan Ukraina untuk pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina (format Ramstein) yang akan datang.

"Dalam beberapa hari mendatang, menteri akan menghadiri pertemuan Ramstein – kami telah menetapkan tujuan-tujuan utama. Memperkuat pertahanan udara adalah tujuan utama Ramstein ini dan juga bagi kontak-kontak kami di Eropa dan Amerika Serikat secara umum," kata Zelensky.

"Bersama menteri, kami juga menetapkan prioritas untuk tahun 2026 – baik dari segi aset-aset penting yang dibutuhkan oleh angkatan pertahanan maupun dari segi pendanaan," lanjutnya, seperti diberitakan Pravda.

Sebelumnya, pada dini hari 8 September 2025, Rusia melancarkan serangan besar terhadap fasilitas pembangkit listrik termal di Oblast Kyiv.

Militer Ukraina: Rusia Tunda Serangan ke Zaporizhzhia

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan