Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.294, 60 Diplomat Asing Tur ke Gedung yang Diserang Rusia
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.294, Perdana Menteri Ukraina mengajak 60 diplomat asing untuk tur ke gedung pemerintah yang diserang Rusia pada Senin.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1.294 pada Selasa (9/9/2025), memperpanjang perang sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Hari ini, militer Ukraina melaporkan perkembangan di medan perang.
Pada tengah malam, tentara Rusia menyerang Zaporizhzhia dengan UAV, mengakibatkan sebuah rumah pribadi dilaporkan terbakar.
Tiga jam kemudian, seorang wanita berusia 66 tahun dilaporkan terluka akibat serangan itu.
Perang Rusia–Ukraina berakar dari ketegangan yang berlangsung lama sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
Sejak merdeka, hubungan Ukraina dan Rusia kerap diwarnai perselisihan, terutama terkait wilayah, identitas nasional, dan kebijakan luar negeri.
Ketegangan meningkat setelah Revolusi Maidan 2014, yang menggulingkan presiden pro-Rusia Viktor Yanukovych dan menggantinya dengan pemerintahan yang lebih condong ke Barat.
Tak lama kemudian, Rusia mencaplok Krimea dan mendukung kelompok separatis di Donetsk dan Luhansk, memicu konflik berkepanjangan di wilayah Donbas.
Ketika mengumumkan invasi penuh pada Februari 2022, Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa “operasi militer khusus” bertujuan melemahkan militer Ukraina, yang menurut Rusia mengancam keamanan negaranya.
Putin juga menuduh pemerintahan Ukraina dipengaruhi kelompok “neo-Nazi” dan menegaskan Rusia berkewajiban melindungi warga keturunan Rusia di Donetsk dan Luhansk.
Selain itu, Kremlin menolak keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO, karena kehadiran aliansi militer Barat di perbatasan Rusia dianggap ancaman langsung bagi keamanan nasional, dikutip dari EBSCO.
Baca juga: Trump Ancam Putin dengan Paket Sanksi Baru setelah Serangan Brutal Rusia ke Ukraina
Ukraina Serang Fasilitas Minyak Rusia
Militer Ukraina menyerang stasiun pompa minyak Vtorovo di wilayah Vladimir, Rusia.
Pada hari Minggu (7/9/2025), pesawat tempur dari Resimen ke-14 Angkatan Bersenjata Pasukan Sistem Tak Berawak Ukraina menyerang stasiun pompa perantara Vtorovo.
Menurut Panglima Pasukan Sistem Tak Berawak Angkatan Bersenjata Ukraina, Robert Brovdi, stasiun dan operasinya mengalami kerusakan, yang berdampak pada pasokan bahan bakar ke Moskow.
"Bahan bakar di Moskow akan sedikit langka... Bensin menjadi cairan langka, dan gas serta minyak menjadi mudah terbakar," tulis komandan SBS pada hari Senin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.