Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Trump Wanti-wanti Perusahaan Asing Taati Hukum Imigrasi AS usai Razia Pabrik Hyundai-LG di Georgia
Trump peringatkan perusahaan asing agar patuhi hukum imigrasi AS setelah razia besar di pabrik Hyundai-LG di Georgia.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Pew Research Center adalah lembaga penelitian nonpartisan yang berbasis di Washington, DC, Amerika Serikat.
Lembaga ini dikenal luas karena menyajikan data dan analisis mendalam tentang berbagai isu sosial, opini publik, dan tren demografi di AS maupun dunia.
Pew tidak mengambil posisi politik atau kebijakan, sehingga hasil penelitiannya sering dijadikan rujukan oleh akademisi, media, dan pembuat kebijakan karena dianggap netral dan berbasis data.
Lembaga ini merupakan anak perusahaan dari The Pew Charitable Trusts, yang juga menjadi penyandang dana utamanya
Reaksi Keras atas Razia di Pabrik Hyundai-LG di Georgia
Kasus ini memicu reaksi keras dari Korea Selatan, sekutu dekat AS.
Menteri Luar Negeri Cho Hyun menyatakan Presiden Lee Jae-myung memerintahkan agar masalah tersebut segera diselesaikan.
Seoul juga menegaskan hak-hak warga Korea Selatan serta kepentingan perusahaan yang berinvestasi di AS harus dilindungi.
Namun, oposisi Partai Kekuatan Rakyat (PPP) di Korea Selatan menuding pemerintahan Lee gagal melindungi warganya.
Juru bicara PPP, Park Sung-hoon, bahkan memperingatkan bahwa insiden ini bisa menimbulkan “risiko serius” bagi hubungan bilateral.
Sementara itu, pejabat Georgia menilai investasi Hyundai dan LG sangat penting bagi perekonomian negara bagian.
Pabrik bernilai USD 7,6 miliar itu diproyeksikan menjadi proyek pembangunan ekonomi terbesar dalam sejarah Georgia, dengan ribuan lapangan kerja baru.
Trump menegaskan bahwa tindakan keras terhadap pekerja ilegal bukan berarti menolak investasi asing.
Baca juga: Gerebek Pabrik Baterai Hyundai-LG Energy Solution di Georgia, Imigrasi AS Tangkap 300 Warga Korea
“Bersama-sama, kita akan menjadikan bangsa kita produktif sekaligus menjaga persatuan yang lebih kuat dari sebelumnya,” ujarnya.
Dilansir laman resmi Hyundai Internusa, Hyundai Motor dan LG Energy Solution adalah dua perusahaan raksasa asal Korea Selatan yang menjalin kemitraan strategis di sektor kendaraan listrik.
Hyundai Motor Group merupakan produsen otomotif global yang memproduksi mobil penumpang, SUV, dan kendaraan listrik.
Sumber: TribunSolo.com
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
4 Hal Penting dari Pertemuan Trump dengan Erdogan di Washington, Bahas Gaza, Ukraina, hingga Suriah |
---|
5 Fakta Kenaikan Biaya Visa H-1B Trump, Negara-negara Ini Justru Ketiban Untung |
---|
Kebijakan Trump Makan Korban: Kenaikan Biaya Visa H-1B Bikin Teknologi AS Terancam Krisis Talenta |
---|
Eskalator Mendadak Macet saat Dinaiki Trump, PBB Tegaskan Bukan Sabotase, Ungkap Fakta Sebenarnya |
---|
Isi Percakapan Macron saat Terjebak 'Tot Tot Wuk Wuk' Trump: Tebak Apa yang Terjadi dengan Saya? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.