Senin, 29 September 2025

Shinjiro Koizumi Dijagokan Jadi PM Jepang Menggantikan Shigeru Ishiba

Shinjiro Koizumi dianggap memiliki daya tarik publik yang kuat, meski sebagian kalangan menilai usianya terlalu muda untuk menduduki jabatan PM

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
CALON PM JEPANG - Menteri Pertanian dan Perikanan Shinjiro Koizumi saat tanya jawab di parlemen Jepang. Putra mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi muncul sebagai kandidat populer untuk memimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) dan sekaligus menjabat sebagai perdana menteri baru mengantikan Shigeru Ishiba yang menyatakan mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Minggu (7/9/2025) sore. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com dari Jepang Ricard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Keputusan mengejutkan datang dari Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, Minggu (7/9/2025) sore.

Ia menyatakan mengundurkan diri sebagai perdana menteri. 

Langkah ini langsung memicu spekulasi mengenai siapa sosok yang akan menggantikannya.

Dari sejumlah nama yang beredar, Shinjiro Koizumi, putra mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi, muncul sebagai kandidat populer untuk memimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) dan sekaligus menjabat sebagai perdana menteri baru.

Nama Shinjiro Koizumi segera mencuat setelah pernyataan Ishiba itu. 

Politisi muda yang dikenal karismatik ini dianggap memiliki daya tarik publik yang kuat, meski sebagian kalangan menilai usianya masih terlalu muda untuk menduduki kursi perdana menteri.

Baca juga: Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri

Seorang sumber internal LDP menyebutkan bahwa arah politik partai masih cair, namun pesan Ishiba yang 'memberi jalan bagi generasi muda' makin memperkuat spekulasi Koizumi sebagai kandidat utama.

“Masih belum jelas siapa yang akan menjadi Presiden LDP mendatang. Namun dengan pernyataan Ishiba, rumor Koizumi sebagai perdana menteri baru semakin menguat,” ungkap sumber tersebut.

Jika terpilih, Shinjiro Koizumi akan meneruskan jejak ayahnya, Junichiro Koizumi, yang dikenal sebagai salah satu perdana menteri paling berpengaruh di Jepang.

Kekalahan Beruntun

Ishiba yang baru setahun menjabat sebagai presiden LDP, terpaksa mengundurkan diri setelah partainya mengalami kekalahan beruntun dalam dua pemilu nasional, termasuk hasil buruk pada pemilu Majelis Tinggi 20 Juli lalu.

Situasi ini membuat LDP kehilangan mayoritas dan memicu krisis kepemimpinan.

Dalam konferensi pers daruratnya, Ishiba menegaskan bahwa keputusannya bukan hanya soal kekalahan politik, melainkan juga untuk memberi ruang bagi generasi baru.

“Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden LDP. Negosiasi penting dengan Amerika Serikat sudah mencapai titik jeda, dan kini saat yang tepat bagi generasi muda untuk melanjutkan,” kata Ishiba.

Diskusi mengenai suksesi atau pergantian PM  juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang. dengan cara gabung gratis dengan nama alamat dan nomor whatsapp kirimkan ke [email protected]

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan