Pesan Yoshihide Suga kepada PM Jepang Ishiba: Harus Sadar Diri, Jangan Sampai LDP Terpecah
Desakan agar Ishiba mundur dari jabatannya terus meningkat, baik dari akar rumput partai maupun publik
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Mantan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mengingatkan Perdana Menteri Shigeru Ishiba agar memahami situasi politik yang tengah dihadapi pascakekalahan telak Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilu Majelis Tinggi Jepang, Minggu (20/7/2025).
"Beliau (PM Ishiba) harus mengerti sendiri keadaan saat ini. Yang terpenting adalah jangan sampai terjadi perpecahan di dalam LDP," ujar Suga kepada pers usai pertemuan dengan Ishiba, Taro Aso dan Fumio Kishida pada Rabu (23/7/2025).
Dalam pertemuan empat mata tersebut, ketiga mantan perdana menteri menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi politik dan menekankan pentingnya soliditas internal partai.
Meski begitu, PM Ishiba membantah isu pengunduran dirinya.
“Sama sekali tidak ada pembicaraan tentang masa depan saya,” tegas Ishiba kepada wartawan usai pertemuan.
Baca juga: Sosok Fumio Kishida, Utusan Khusus PM Jepang yang Temui Prabowo Tadi Malam di Kertanegara
Desakan agar Ishiba mundur dari jabatannya terus meningkat, baik dari akar rumput partai maupun publik.
Berdasarkan jajak pendapat darurat yang dilakukan NNN dan Yomiuri Shimbun, sebanyak 54 persen responden menilai PM Ishiba harus mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab atas kekalahan LDP.
Sekretaris Jenderal LDP, Hiroshi Moriyama, menyatakan bahwa suara-suara dari berbagai kalangan harus dihormati.
"Ada beragam pendapat di antara anggota partai, organisasi lokal, dan pendukung. Semua harus kita dengarkan dengan saksama," ujarnya.
Meski menyatakan akan tetap menjabat, beberapa sumber internal LDP menyebut bahwa pengunduran diri Ishiba hanya tinggal menunggu waktu dan kemungkinan besar terjadi pada bulan Agustus.
Pernyataan PM Ishiba yang mengatakan bahwa tidak ada pembahasan mengenai masa depan dirinya dalam pertemuan empat mantan perdana menteri itu menuai kritik.
Komentator politik Shiro Tazaki dalam acara “Hatori Shinichi Morning Show” di TV Asahi, Kamis (24/7/2025), menyebut bahwa sejumlah pihak kecewa dengan pernyataan Ishiba tersebut.
Ia mengungkapkan adanya kesan bahwa Ishiba sengaja menyembunyikan isi pembicaraan sebenarnya.
“Saya berbicara dengan seorang sumber semalam. Ia menyebut bahwa pembicaraan soal masa depan Ishiba memang sempat dibahas, namun kemudian disangkal secara publik oleh Ishiba,” kata Tazaki.
Menurut sumber tersebut, jika Ishiba secara terbuka mengakui telah membicarakan masa depannya, maka tekanan untuk segera mundur akan semakin besar dan dapat memperlemah posisinya lebih lanjut.
Situasi dalam LDP kini menjadi sorotan publik dan media. Banyak pihak menanti keputusan Ishiba dalam beberapa pekan ke depan.
Diskusi masa depan PM Jepang juga ramai dibicarakan kelompok Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email [email protected]
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
![]() |
---|
Daftar Tim Lolos 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Perintis, Kejutan Jepang Tersingkir |
![]() |
---|
700 Poin Marc Marquez di MotoGP 2025 Bukan Mission Impossible, Pecahkan Rekor Pribadi 11 Tahun |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Jepang 2025: Panggung Marc Marquez Segel Gelar Juara Dunia MotoGP ke-7 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.