Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Garda Nasional AS Dikerahkan Trump, Mulai Patroli Bersenjata Laras Panjang di Washington DC

Anggota Garda Nasional AS yang dikerahkan ke ibu kota, Washington DC, mulai membawa senjata api laras panjang pada hari Minggu (24/8/2025).

Tangkapan layar YouTube ABC 7 News - WJLA
GARDA NASIONAL AS - Tangkapan layar YouTube ABC 7 News - WJLA pada Senin (25/8/2025). Anggota Garda Nasional AS yang dikerahkan ke ibu kota, Washington DC, mulai membawa senjata api laras panjang pada hari Minggu (24/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Garda Nasional Amerika Serikat yang dikerahkan ke ibu kota, Washington DC, mulai membawa senjata api laras panjang pada hari Minggu (24/8/2025).

Pernyataan resmi dari Satuan Tugas Gabungan yang melaksanakan misi tersebut mengonfirmasi bahwa mulai larut malam tanggal 24 Agustus 2025, pasukan Garda Nasional mulai membawa senjata yang dikeluarkan dari dinas mereka, dikutip dari CNN.

Pasukan hanya diizinkan menggunakan kekuatan 'sebagai upaya terakhir dan semata-mata sebagai respons terhadap ancaman kematian atau cedera tubuh serius yang akan terjadi'.

Garda Nasional AS adalah pasukan cadangan paruh waktu yang berada di bawah komando gubernur masing-masing negara bagian.

Namun pasukan ini juga dapat dipanggil oleh pemerintah federal untuk menanggapi keadaan darurat dalam negeri, misi tempur luar negeri serta upaya pemberantasan narkoba.

Dalam konteks Washington, DC yang bukan merupakan sebuah negara bagian melainkan distrik federal, presiden memiliki kewenangan mengambil alih pengelolaan kepolisian hingga 30 hari.

Dengan kewenangan ini, Presiden Donald Trump telah mengerahkan Garda Nasional sejak awal Agustus 2025.

Pengiriman Garda Nasional ke ibu kota ini merupakan bagian dari agenda anti-kejahatan Presiden Trump yang semakin diperketat selama beberapa minggu terakhir. 

Meskipun data resmi menunjukkan penurunan jumlah kejahatan di Washington, Trump terus menggambarkan ibu kota sebagai wilayah yang dilanda gelombang kejahatan dan kekerasan. 

Ia bahkan mengklaim, tanpa bukti yang mendukung, bahwa tidak ada kejahatan atau pembunuhan di DC setelah penempatan pasukan.

"Tidak ada kejahatan dan tidak ada pembunuhan di DC!," tegasnya, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Trump Siap Patroli Bareng Polisi dan Garda Nasional, Tekan Kejahatan di Washington

Selain itu, arahan Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada minggu lalu memberi izin bagi anggota Garda Nasional untuk membawa senjata api, termasuk pistol M17 dan senapan M4, sebuah perubahan signifikan dari panduan Pentagon sebelumnya yang hanya memperbolehkan persenjataan jika kondisi benar-benar memerlukan.

Perubahan ini meningkatkan tingkat kesiagaan dan ketegangan di ibu kota.

Untuk memperkuat pasukan Garda Nasional di DC, lebih dari 1.900 anggota dari negara bagian seperti Virginia Barat, Carolina Selatan, Mississippi, Ohio, Louisiana, dan Tennessee yang sebagian besar dipimpin oleh gubernur Partai Republik, telah dikirim ke ibu kota.

Pasukan-pasukan ini mulai tiba minggu lalu dan telah memulai patroli di sejumlah lokasi strategis, termasuk kawasan populer The Wharf, di mana seorang reporter CNN menyaksikan dua anggota Garda Nasional berpatroli dengan senjata laras panjang pada Minggu malam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan