Pesan Lantang Xi Jinping ke Trump dan Sekutunya: Tidak Pernah Terintimidasi oleh Penindas!
Presiden China, Xi Jinping nampak memberikan pesan lantang kepada Presiden AS Doland Trump dan sekutunya saat parade militer.
Persiapan berminggu-minggu telah dilakukan untuk parade 'Hari Kemenangan' yang sangat terorganisir, dengan pusat Kota Beijing lumpuh akibat tindakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
"Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah apakah Presiden Xi dari Tiongkok akan menyebutkan besarnya dukungan dan 'darah' yang diberikan Amerika Serikat kepada Tiongkok untuk membantu mereka mengamankan KEBEBASAN dari penjajah asing yang sangat tidak bersahabat," kata Trump dalam sebuah postingan di Truth Social.
AS memberikan bantuan yang signifikan bagi perlawanan China terhadap Jepang selama perang, menurut Kantor Sejarawan AS.
Sebelum AS memasuki perang, Amerika menggabungkan strategi pemberian kredit untuk perlengkapan perang ke China melalui program Pinjam-Sewa.
Sementara di saat yang sama, AS mulai menahan pasokan vital bagi upaya militer Jepang, ungkap kantor sejarawan federal.
Di tengah komentar Trump yang ditujukan kepada rekan-rekannya di luar negeri, Presiden AS itu juga mengungkapkan rasa frustrasi yang semakin besar terhadap Putin atas perang yang sedang berlangsung di negaranya melawan Ukraina.
"Saya sangat kecewa dengan Presiden Putin, saya bisa mengatakan itu," kata Trump di The Scott Jennings Radio Show.
"Ribuan orang sekarat... Ini perang yang tidak masuk akal."
Komentar Trump tentang konflik yang sedang berlangsung muncul beberapa minggu setelah melakukan pertemuan puncak dengan Putin di Alaska yang berakhir tanpa keduanya mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang.
Presiden membingkai upaya untuk mengakhiri perang asing, yang dimulai ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, sebagai masalah tugas.
"Kami akan melakukan sesuatu untuk membantu orang-orang tetap hidup," kata Trump, seraya menambahkan bahwa ribuan orang meninggal setiap minggu akibat konflik tersebut.
"Jika saya dapat membantu menghentikannya, saya rasa saya berkewajiban untuk melakukannya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.