Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dunia Kutuk Serangan Udara Israel ke RS Al Nasser Gaza yang Tewaskan Nakes hingga Jurnalis

Kecaman global terus mengalir setelah serangan udara Israel ke RS Al Nasser Gaza menewaskan puluhan orang, termasuk jurnalis.

|
X/@SuppressedNws
RS NASSER DIGEMPUR. Gambar dari X/@SuppressedNws, Selasa (26/8/2025). Israel mengebom Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis dengan dua serangan berturut-turut, menewaskan 15 orang, termasuk 4 jurnalis & 1 petugas pertahanan sipil: Mohammad Salama (Al Jazeera), Hossam Al-Masri (Reuters), Maryam Abu Daqqa, Muath Abu Taha. Beberapa lainnya, termasuk jurnalis Hatem Omar, terluka. Serangan udara ganda tersebut menargetkan area resepsionis rumah sakit, yang sudah penuh sesak dengan pasien dan warga sipil yang mengungsi, dan kembali menghantam tepat ketika paramedis dan tim pertahanan sipil bergegas masuk setelah ledakan pertama. 

Reporters Without Borders adalah organisasi non-pemerintah internasional yang berdiri sejak 1985 dan berbasis di Paris.

Dikutip dari laman resminya, RSF memperjuangkan kebebasan pers di seluruh dunia, melindungi jurnalis dari kekerasan dan sensor, serta menerbitkan Indeks Kebebasan Pers tahunan yang menilai kondisi media di 180 negara

Liga Arab hingga Kanada

Kecaman juga datang dari Liga Arab, Serikat Jurnalis Palestina, Turki, Spanyol, serta Kanada.

Dilansir dari VOA, Liga Arab adalah organisasi regional yang terdiri dari negara-negara Arab di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Liga Arab didirikan pada 22 Maret 1945 di Kairo, tujuannya adalah memperkuat kerja sama politik, ekonomi, sosial, dan budaya antaranggota, serta mendukung kemerdekaan Palestina dan solidaritas Arab.

Liga Arab kini memiliki 22 anggota, termasuk Palestina sebagai anggota penuh.

Dalam pernyataannya di X, Kementerian Luar Negeri Kanada menyebut serangan itu “tidak dapat diterima”.

Ottawa mendesak gencatan senjata permanen, perlindungan warga sipil, serta peningkatan bantuan kemanusiaan yang dipimpin PBB.

Otoritas Palestina

Presidensi Palestina mengecam serangan tersebut sebagai “kejahatan perang baru”.

PA menegaskan bahwa hal ini menambah panjang daftar kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina dan media.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan pertama menghantam lantai empat rumah sakit, diikuti oleh serangan kedua yang mengenai kru ambulans dan petugas darurat.

Asosiasi Pers Asing hingga Al Jazeera

Asosiasi Pers Asing, yang mewakili media internasional di wilayah Palestina, menyatakan keterkejutan atas serangan itu.

Baca juga: Israel Akui Ngebom Rumah Sakit Nasser, 20 Tewas termasuk Jurnalis dan Nakes

Mereka menuntut penjelasan segera dari militer Israel dan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Kami menyerukan kepada Israel untuk selamanya menghentikan praktik keji yang menargetkan jurnalis. Ini harus menjadi momen yang menentukan,” tulis asosiasi itu dalam pernyataan resminya.

Al Jazeera mengecam serangan tersebut sebagai “niat yang jelas untuk mengubur kebenaran.”

Israel

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved