Konflik Korea
Presiden Korea Selatan Rayu Trump, Minta AS Jadi 'Juru Damai' Antara Korsel dengan Korut
Presiden Korsel meminta Presiden AS Donald Trump jadi “juru damai” untuk mendekatkan kembali komunikasi antara Seoul dengan Pyongyang yang memanas
Uji coba nuklir pertama pada 2006 membuat dunia, termasuk Korea Selatan, waspada.
Meskipun beberapa KTT kembali digelar pada era Presiden Moon Jae-in dan Kim Jong Un antara 2018–2019, hasil konkret dari pertemuan tersebut minim.
Hubungan Memburuk Kembali
Seiring berjalannya waktu, hubungan kedua negara kembali memburuk.
Korea Utara melanjutkan program nuklir dan misil balistiknya.
Sementara itu, di Korea Selatan terjadi pergantian pemerintahan yang kadang memperlunak, kadang memperkeras pendekatan terhadap Pyongyang.
Pada tahun 2025, ketegangan tetap tinggi.
Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae-myung, mencoba membuka jalur diplomasi tanpa prasyarat.
Namun, Korea Utara melalui Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un, menolak segala bentuk dialog.
Sikap ini mencerminkan ketidakpercayaan mendalam dan ketegangan struktural yang masih mengakar.
(Tribunnews.com/Namira/Farrah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.