Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Intelijen Bocor! Israel Diduga Gelembungkan Jumlah Korban Hamas di Gaza, IDF Tolak Berkomentar

Investigasi Guardian ungkap Israel diduga melebihkan jumlah korban Hamas, sementara warga sipil Gaza tewas jauh lebih banyak.

Tangkapan layar YouTube ABS-CBN News
KELAPARAN AKUT GAZA - Tangkapan layar YouTube ABS-CBN News diambil pada Rabu (6/8/2025, memperlihatkan warga Palestina di Khan Yunis sedang berdesakan untuk mendapatkan bantuan makanan pada 4 Agustus 2025. The Guardian, +972 Magazine, dan Local Call melaporkan pada Jumat (22/8/2025) bahwa klaim Israel mengenai jumlah pejuang Hamas yang terbunuh jauh dilebih-lebihkan dibanding data intelijen internal. 

TRIBUNNEWS.COM - Investigasi terbaru mengungkap dugaan manipulasi data korban militan Hamas oleh Israel dalam perang Gaza.

The Guardian, +972 Magazine, dan Local Call melaporkan pada Jumat (22/8/2025), bahwa klaim Israel mengenai jumlah pejuang Hamas yang terbunuh jauh dilebih-lebihkan dibanding data intelijen internal.

The Guardian, +972 Magazine, dan Local Call adalah media progresif yang menyoroti isu-isu hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kebebasan sipil.

The Guardian berbasis di Inggris dan dikenal secara global karena liputan investigatif dan perspektif liberal.

+972 Magazine berasal dari Israel dan menyajikan pandangan kritis terhadap konflik Israel-Palestina untuk audiens internasional.

Local Call, sebagai mitra lokal +972, fokus pada jurnalisme warga dan isu-isu domestik yang sering terpinggirkan.

Ketiganya berperan sebagai media alternatif yang menantang narasi arus utama dan mendorong perubahan sosial.

Menurut laporan gabungan itu, basis data intelijen militer Israel per Mei 2025 mencatat, sekitar 8.900 pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina tewas.

Angka ini hanya sekitar seperlima dari total daftar 47.653 nama yang dihimpun.

Namun, pejabat Israel secara publik mengeklaim jumlah korban mencapai 17.000 hingga 20.000 orang untuk periode yang sama.

Sumber intelijen Israel mengatakan, data resmi yang dipublikasikan kepada publik “tidak akurat” dan lebih tinggi dari realitas di lapangan.

Baca juga: Netanyahu Setujui Pendudukan Israel di Kota Gaza dan Gusur Warga Palestina

Mereka menyebut jumlah korban dijadikan metrik utama keberhasilan perang, meski tanpa strategi jelas tentang siapa yang akan mengendalikan Gaza setelah Hamas runtuh.

Seorang mantan bawahan Unit 8200, divisi intelijen elit Israel, mengungkap pembaruan harian jumlah korban ditampilkan dalam “dasbor perang” layaknya skor pertandingan.

“Kami punya dasbor interaktif yang bagus, tapi kami tidak memahami tujuan perang,” ujarnya, dikutip The Guardian.

Data perbandingan menunjukkan bahwa Israel membunuh lima warga sipil untuk setiap satu militan di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan