Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.273: Zelensky Sebut Jaminan Keamanan AS akan Disahkan dalam 10 Hari

Perang antara Rusia dan Ukraina, yang dimulai sejak invasi besar-besaran Rusia pada 24 Februari 2022, terus berlanjut hingga hari ke-1.273.

Tangkapan layar YouTube CNN-News18
ZELENSKY BERTEMU TRUMP - Tangkapan layar YouTube CNN-News18 pada Selasa (19/8/2025 menampilkan Trump Bertemu Zelensky di Gedung Putih pada Senin (18/8/2025). Perang antara Rusia dan Ukraina, yang dimulai sejak invasi besar-besaran Rusia pada 24 Februari 2022, terus berlanjut hingga hari ke-1.273. 

Meski belum ada konfirmasi resmi dari Kremlin, ajudan Presiden Putin, Yuri Ushakov, mengisyaratkan bahwa Rusia “terbuka terhadap gagasan tersebut”, sembari menyebut perlunya eksplorasi lebih lanjut terkait keterlibatan delegasi dari kedua belah pihak.

  • Eropa Tegaskan Posisi: Donbas Bukan untuk Diserahkan

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih, para pemimpin Eropa secara tegas menyuarakan sikap mereka.

Kanselir Jerman Friedrich Merz menegaskan bahwa Ukraina tidak boleh dipaksa menyerahkan wilayah Donbas kepada Rusia, dan menyamakan tekanan tersebut dengan “usulan agar Amerika Serikat menyerahkan Florida”.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menambahkan bahwa meskipun Trump optimistis tentang kesepakatan damai, Eropa siap untuk meningkatkan sanksi terhadap Rusia bila perundingan tidak menghasilkan kemajuan berarti.

  • Serangan Terus Berlangsung di Tengah Pembicaraan Trump-Zelensky

Di tengah dinamika diplomatik yang intens, serangan militer Rusia ke kota-kota besar Ukraina tetap berlanjut. 

Sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan drone dan rudal pada hari yang sama saat Zelenskyy bertemu dengan para pemimpin dunia.

Di Kharkiv, sebuah drone menghantam permukiman sipil dan menewaskan satu keluarga, termasuk seorang balita dan remaja berusia 16 tahun. 

Sementara di Zaporizhzhia, tiga orang dilaporkan tewas akibat serangan rudal balistik Rusia.

Ukraina pun membalas. 

Di wilayah Tambov, Rusia, serangan drone Ukraina menghantam stasiun pompa minyak, yang menyebabkan terhentinya pasokan melalui pipa Druzhba, jalur penting bagi ekspor minyak Rusia ke Slovakia dan Hongaria, dua negara yang dikenal dekat dengan Kremlin.

  • Spionase di Polandia dan Peran Belarus

Jaksa Polandia mendakwa seorang warga negara Belarus karena diduga merencanakan pembakaran sebuah gudang di Lublin atas perintah intelijen asing.

Polandia, sebagai negara yang menjadi jalur utama bantuan militer ke Ukraina, menyebut kasus ini sebagai bukti bahwa mereka menjadi target operasi rahasia Rusia dan Belarus. 

Pria tersebut diduga memotret dan merekam gudang strategis lalu menyerahkan datanya kepada agen asing.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved