Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mengapa Trump Tidak Perintahkan Tangkap Putin Saat Bertemu di Alaska?

Pertemuan Trump dan Putin yang berlangsung hampir tiga jam itu berakhir tanpa kesepakatan mengenai gencatan senjata di Ukraina.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto: Sergei Bobylev, RIA Novosti/Kremlin
PUTIN KE ALASKA - Foto diunduh dari website Kremlin, Sabtu (16/8/2025) memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) di Alaska pada Jumat, 15 Agustus 2025. Trump menyambut Putin yang tiba di Anchorage, Alaska, sebelum pembicaraan keduanya pada hari Jumat. 

Bagaimana ICC Menegakkan Surat Perintah Penangkapan—Dan Mengapa Seringkali Gagal

ICC tidak memiliki badan penegakan hukumnya sendiri.

ICC sepenuhnya bergantung pada 125 negara anggotanya untuk melakukan penangkapan dan memindahkan tersangka ke Den Haag.

 Jika suatu negara bukan pihak dalam Statuta Roma—seperti AS atau Rusia—pengadilan tersebut harus bergantung pada kerja sama sukarela, yang biasanya tidak terwujud.

Bahkan di antara negara-negara penandatangan ICC, penegakan hukum bisa saja tidak konsisten.

Pada tahun 2024, Mongolia—salah satu anggota ICC—menjamu Putin dalam kunjungan resmi dan gagal menangkapnya.

Pengadilan memberikan teguran kepada Mongolia, tetapi tidak ada tindakan hukuman yang diambil.

 Ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas yang telah melemahkan otoritas ICC dalam beberapa tahun terakhir.

Netanyahu Juga Diperintahkan Ditangkap ICC

Putin bukan satu-satunya pemimpin yang sedang menjabat yang menghadapi tuntutan di Den Haag.

Pada November 2024, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Pengadilan tersebut menuduh kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berasal dari operasi militer Israel di Gaza, termasuk penggunaan kelaparan dan serangan terhadap infrastruktur sipil.

Netanyahu menyebut tuduhan tersebut "absurd dan salah", dan menyebut tindakan ICC sebagai antisemit.

Seperti Putin, Netanyahu tidak menghadapi konsekuensi apa pun dari negara-negara anggota ICC.

Selama kunjungannya ke Hongaria pada tahun 2025,  ia tidak ditangkap . 

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán mengatakan surat perintah tersebut "tidak akan berpengaruh" dan kemudian mengumumkan niat Hongaria untuk meninggalkan ICC.

Sumber: Newsweek/Tribunnews.com

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved