Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Demonstrasi Terbesar di Israel Sejak 2023, Menuntut Setop Perang Gaza

Puluhan ribu pengunjuk rasa Israel berkumpul di Tel Aviv untuk menuntut diakhirinya perang Gaza.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@BarakRavid
DEMONSTRASI- Ratusan ribu pengunjuk rasa Israel berkumpul di Tel Aviv untuk menuntut diakhirinya perang Gaza. Ini adalah salah satu demonstrasi terbesar di Israel sejak awal konflik menyusul pemogokan umum untuk mendesak pemerintah menghentikan aksi militer 

Puluhan Ribu Orang Berkumpul di Tel Aviv  Unjuk Rasa Menuntut Diakhirinya Perang Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Ratusan ribu pengunjuk rasa Israel berkumpul di Tel Aviv untuk menuntut diakhirinya perang Gaza.

Beberapa laporan menyebutkan, lebih dari 200 ribu warga Israel (menurut penyelenggara) berunjuk rasa malam ini di Tel Aviv , menuntut kesepakatan pembebasan sandera dan diakhirinya perang di Gaza

Ini adalah salah satu demonstrasi terbesar di Israel sejak awal konflik menyusul pemogokan umum untuk mendesak pemerintah menghentikan aksi militer.

Puluhan ribu demonstran berkumpul di Tel Aviv untuk menyerukan diakhirinya perang di Gaza dan pembebasan sandera, salah satu demonstrasi terbesar di Israel sejak dimulainya pertempuran pada Oktober 2023.

Aksi unjuk rasa pada Minggu malam merupakan puncak dari protes nasional dan pemogokan umum yang berlangsung seharian untuk menekan pemerintah agar menghentikan kampanye militer di Gaza

"Bawa mereka semua pulang! Hentikan perang!" teriak massa yang berbondong-bondong ke Lapangan Hostage di Tel Aviv – titik fokus para pengunjuk rasa selama perang.

 

 

Baca juga: Setengah Juta Warga Israel Turun ke Jalan, Tuntut Perang Gaza Diakhiri dan Gencatan Senjata

 

 

 

Forum Keluarga Sandera dan Hilang, penggagas hari protes tersebut, memperkirakan sekitar 500.000 orang bergabung dalam demonstrasi di Tel Aviv – angka yang belum dikonfirmasi oleh polisi. 

"Kami menuntut kesepakatan yang komprehensif dan dapat dicapai serta diakhirinya perang," kata Einav Zangauker, ibu dari Matan yang disandera dan tokoh utama gerakan protes tersebut.

"Kami menuntut apa yang menjadi hak kami – anak-anak kami. Pemerintah Israel telah mengubah perang yang adil menjadi perang yang sia-sia."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved