Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Transaksi Bersejarah: Rusia Jual Alaska ke AS Senilai 7,2 Juta Dolar pada Tahun 1867, Ini Alasannya

Rusia menjual Alaska ke AS pada 1867 seharga 7,2 juta dolar AS. Awalnya dianggap sia-sia, kini jadi aset strategis dan kaya sumber daya.

Tangkap layar Google Maps
RUSIA JUAL ALASKA. - Tangkap layar Google Maps yang diambil pada 15 Agustus 2025, memperlihatkan letak Alaska (dilingkari merah), bersebelahan dengan Rusia, terpisah dari bagian utama Amerika Serikat. Alaska, lokasi pertemuan penting ini, dulunya merupakan wilayah kekuasaan Rusia, yang dijual 7,2 juta dolar AS tahun 1867. 

Peter I dikenal sebagai Peter yang Agung karena reformasinya yang drastis dan ambisius.

Tsar Rusia Peter yang Agung mengubah Rusia dari negara yang terisolasi dan tradisional menjadi kekuatan besar Eropa.

Reformasi kuncinya meliputi modernisasi Rusia dengan mengadopsi teknologi dan budaya Barat, serta membentuk angkatan laut dan tentara profesional yang kuat.

Untuk melambangkan upayanya "membuka jendela ke Eropa," ia mendirikan ibu kota baru di St Petersburg.

Pada tahun 1799, Kaisar Paul I memberikan monopoli atas pemerintahan di Alaska kepada "Perusahaan Rusia-Amerika".

Perusahaan Rusia-Amerika mendirikan permukiman seperti Sitka, yang kemudian menjadi ibu kota kolonial setelah Rusia menaklukkan suku Tlingit pada 1804.

Namun, ambisi Rusia di Alaska segera menghadapi tantangan besar.

Jarak yang jauh dari St Petersburg, iklim keras, kekurangan pasokan, serta persaingan dari penjelajah Amerika membuat pengelolaan wilayah menjadi sulit.

Ketika Amerika Serikat melakukan ekspansi ke arah barat pada awal abad ke-19, para pedagang Amerika mulai berhadapan langsung dengan pedagang Rusia.

Keterbatasan sumber daya membuat Rusia kesulitan mempertahankan permukiman besar dan kehadiran militer di pesisir Pasifik.

Situasi ini akhirnya mengubah arah sejarah Alaska pada pertengahan abad ke-19.

Mengapa Rusia Menjual Alaska Setelah Perang Krimea?

Perang Krimea pecah pada 1853 ketika Rusia menginvasi Moldavia dan Wallachia, wilayah yang kini menjadi Rumania.

Baca juga:  KTT Trump–Putin di Alaska, Begini Reaksi Warga Ukraina dan Rusia

Inggris dan Prancis segera bersekutu dengan Kesultanan Utsmaniyah untuk menahan ekspansi Rusia.

Pertempuran utama terjadi di Semenanjung Krimea. Pasukan Inggris dan Prancis menargetkan posisi Rusia di Laut Hitam.

Laut Hitam terhubung ke Mediterania melalui Selat Bosphorus dan Dardanelles yang sebelumnya dikuasai Kekaisaran Ottoman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan