Jumat, 3 Oktober 2025

Persahabatan Abadi 'Pauk-Phaw' di Usia 75 Tahun: Posisi Myanmar dalam Strategi Regional Tiongkok

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Myanmar.

Editor: Wahyu Aji
Freepik
Bendera Myanmar - Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Myanmar. 

Komoditas ini krusial bagi teknologi tinggi, kendaraan listrik, hingga peralatan militer.

Dengan regulasi lingkungan di dalam negeri yang semakin ketat, perusahaan Tiongkok beralih ke Myanmar, terutama di Negara Bagian Kachin dan Shan.

Kasus terbaru dialami komunitas Padaung, subkelompok suku Kayan di Shan.

Laporan investigasi Global Witness pada 2023 menyebutkan lebih dari 300 tambang tanah jarang ilegal di Myanmar utara dikuasai oleh entitas Tiongkok atau proksinya.

Operasi ini memicu tiga ancaman sekaligus: degradasi lingkungan, konflik sipil, dan korupsi lintas batas.

Kerusakan akibat aktivitas tambang termasuk pencucian asam hingga limpasan beracun. 

Geopolitik dan Hegemoni Regional

Bagi Barat, perang saudara di Myanmar sering dipandang sebagai konflik yang terlupakan.

Namun bagi Tiongkok, negara ini adalah kunci dalam strategi Indo-Pasifik.

Myanmar melemah berarti peluang besar bagi Beijing untuk menegaskan hegemoni regional, menghadang kebijakan “Act East” India, sekaligus mengukuhkan pijakan di daratan Asia Tenggara dan pesisir Samudra Hindia.

Geografi Myanmar memberi jalur langsung ke Samudra Hindia, sehingga Tiongkok bisa mengurangi ketergantungannya pada Selat Malaka yang rawan intervensi AS atau India.

Melalui pelabuhan Kyaukphyu, jaringan pipa minyak dan gas telah dibangun menuju Kunming di Provinsi Yunnan.

Sejak beroperasi pada 2013, jalur ini mengangkut lebih dari 200 juta barel minyak mentah.

Instrumen Strategi Beijing

Lebih jauh, pengaruh Beijing juga digunakan untuk:

- Melemahkan pijakan India di timur laut dengan mendukung kelompok pemberontak yang beroperasi di wilayah Myanmar.

- Menghambat kohesi ASEAN serta upaya Barat mengisolasi junta lewat veto di Dewan Keamanan PBB.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved