Jumat, 3 Oktober 2025

Warga Israel Kepanasan, 2 Orang Tewas

Data dari Dinas Meteorologi Israel menunjukkan bahwa suhu diperkirakan mencapai 39 derajat celicus di Yerusalem pada tengah hari.

Penulis: Hasanudin Aco
Foto: Times of Israel
WARGA KEPANASAN - Pengunjung pantai terlihat di Tel Aviv pada hari musim panas yang terik, 13 Agustus 2025. (Miriam Alster/ Flash90) 

TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL -  Israel dilanda rekor suhu panas.

Suhu di negara itu diperkirakan mencapai rata-rata 50 derajat celcius pada Kamis (14/8/2025).

Data dari Dinas Meteorologi Israel menunjukkan bahwa suhu diperkirakan mencapai 39 derajat celicus di Yerusalem pada tengah hari.

Sementara di pesisir Tel Aviv, suhu mencapai 32 derajat celcius pada sore hari.

Kota-kota terdekat di Israel tengah yang jauh dari laut seperti Ramat Gan dan Givatayim, diperkirakan akan merasakan suhu mendekati pertengahan 30-an derajat celcius.

Sementara suhu di wilayah pedalaman negara itu dan Tepi Barat diperkirakan mendekati 50 derajat celcius selama bagian terpanas hari itu, khususnya di sekitar Laut Galilea.

Kementerian Kesehatan Israel menganjurkan agar masyarakat membatasi waktu di luar ruangan dan di bawah sinar matahari.

Warga juga diminta mengambil tindakan pencegahan lain yang diperlukan untuk menghindari sengatan panas, dehidrasi, dan masalah kesehatan lainnya.

Sementara itu, Otoritas Alam dan Taman mengatakan akses masuk ke jalur pendakian di area terbuka dilarang hingga Sabtu malam.

Kecuali jalur pendek yang teduh dan tempat untuk mengakses air minum, yang akan dibuka pada pagi hari.

Cuaca panas diperkirakan akan sedikit mereda   akhir pekan ini, meskipun suhu akan tetap relatif tinggi untuk musim ini.

Korban Jiwa

Suhu panas di Israel menyebabkan dua warganya meninggal dunia.

Seorang pria berusia 70 tahun di kota resor selatan  pingsan karena sengatan panas dan kemudian meninggal.

Kematian kedua tercatat di pusat kota Rishon Lezion.

Seorang pria berusia 60-an juga pingsan akibat sengatan panas dan meninggal dunia.

Warga Israel banyak menghabiskan waktunya do dalam rumah dan menyalakan AC agar tetap sejuk.

Akibatnya penggunaan listrik memecahkan rekor.

Warga Israel menggunakan lebih dari 17.000 megawatt untuk pertama kalinya, setelah melampaui 16.000 MW pada hari Selasa, menurut Operator Sistem Independen untuk industri kelistrikan, yang dikenal dengan akronim Ibrani Noga.

Pada pukul 3:15 sore, penggunaan listrik mencapai 17.287 MW.

"Gelombang panas ekstrem bukan lagi peristiwa yang tidak biasa, melainkan kenyataan yang akan kembali terjadi di tahun-tahun mendatang. Kami sedang mempersiapkan diri sejak dini, disertai koordinasi penuh dengan produsen listrik, pengelolaan sistem yang cerdas, dan memastikan pasokan berkelanjutan," ujar Direktur Noga, Shiki Fisher.

Israel saat ini masih terus disorot oleh dunia internasional karena invasi militernya di Gaza, Palestina.

Sejak Israel menyerang Gaza  7 Oktober 2023,  militer Israel melancarkan perang genosida terhadap Palestina menewaskan lebih dari 61.700 orang, melukai lebih dari 154.500 orang, dan lebih dari 14.000 orang masih hilang.

Sumber: Times of Israel

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved