Sabtu, 4 Oktober 2025

Bantah Klaim Korsel, Adik Kim Jong Un: Korea Utara Tak Pernah Cabut Pengeras Suara di Perbatasan

Adik Kim Jong Un, membantah klaim Korea Selatan yang menyebut Pyongyang telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda di perbatasan.

Editor: Nuryanti
Tangkapan layar YouTube Arirang News
KIM YO JONG - Tangkapan layar YouTube Arirang News pada Kamis (14/8/2025) yang menampilkan Adik pemimpin Korea Utara Kim Yo Jong bantah pencabutan pengeras suara 

Langkah ini mendapat kecaman keras dari Pyongyang, yang menganggapnya sebagai tindakan perang dan mengancam akan menyerang pengeras suara tersebut.

Pada 2018, menjelang KTT Antar-Korea, kedua negara kembali sepakat untuk menghentikan semua siaran propaganda sebagai bagian dari semangat perdamaian, dan pengeras suara dibiarkan tidak aktif.

Ketegangan kembali meningkat pada 2020 setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea dan mengancam mengaktifkan pengeras suara sebagai balasan terhadap selebaran propaganda dari Korea Selatan.

Memasuki 2024, di bawah Presiden konservatif Yoon Suk-yeol, Korea Selatan menghidupkan kembali pengeras suara sebagai respons terhadap pengiriman balon sampah dari Korea Utara

Langkah ini memicu kecaman dan ketegangan yang meningkat dari Pyongyang.

Setelah Presiden Lee Jae-myung terpilih pada pertengahan 2025, Korea Selatan mencoba mencairkan hubungan dengan menghentikan siaran propaganda di DMZ sebagai upaya membangun kepercayaan. 

Tak lama setelah itu, militer Korea Selatan mengklaim bahwa Korea Utara juga telah mencopot beberapa pengeras suara miliknya.

Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Dalam pernyataannya yang dirilis melalui media pemerintah KCNA, Kim Yo Jong menegaskan bahwa Korea Utara tidak pernah mencabut pengeras suara tersebut dan tidak berencana untuk melakukannya. 

Ia menuding Korea Selatan telah menyesatkan publik dengan klaim sepihak yang tidak berdasar, dan menolak segala upaya Seoul yang dianggapnya sebagai trik untuk mengalihkan tanggung jawab atas ketegangan.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Korea Selatan dan Korea Utara

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved